Pasuruan - Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Pasuruan, Hasbullah meminta maaf bila pidatonya yang berisi ancaman kepada wartawan dan LSM membuat sejumlah pihak tidak berkenan.
Hasbullah menyebut bahwa pidatonya itu ditujukan untuk membangun motivasi kepada kepala SD dan SMP yang selama ini takut diganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Itu bagian membangun motivasi kepada kepala sekolah dasar dan kepala sekolah menengah pertama yang selama ini takut karena ada ancaman. Dan saya yakini yang ganggu dan ngancam bukan LSM dan wartawan, karena kalau wartawan dan LSM saya yakin melakukan fungsi kontrol. Dan terima kasih saya sebagai pimpinan kalau ada masalah komunikasi dan koordinasi demi kebaikan pendidikan," jelas Hasbullah saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Kadispendik Pasuruan yang Ancam Wartawan dan LSM Terima Dua Sanksi
Selain itu, Hasbullah pun meminta maaf jika ada pihak-pihak yang tidak terima dengan pidatonya tersebut.
"Bila ada ucapan yang kurang berkenan dari video ini, kami atas nama pribadi mohon maaf nggih," ungkap Hasbullah.
Baca juga: Beredar Video Pidato Kadispendik Kabupaten Pasuruan Ancam Wartawan dan LSM
Baca juga: Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan Ancam Mati Wartawan Dilaporkan Polisi
Sebelumnya, video pidato Hasbullah itu beredar luas. Dalam pidato di hadapan jajaran pegawai dinas pendidikan itu, dia menyatakan bahwa bila ada Wartawan atau LSM yang menggangu sekolah, akan mati.
"Nyuwun sewu (mohon maaf), kepada pihak yang tidak bertanggungjawab atau yang bertanggungjawab, ini kebetulan saya difoto mulai awal, ati-ati koen (hati-hati kamu). Lek atek (kalau sampai) ganggu kepemimpinanku, ganggu sekolahan, ati-ati, mati awakmu (mati kamu)," jelas Hasbullah disambut tepuk tangan para ASN.
"Kepala sekolah semuanya gak usah takut sama LSM, sama siapa, ini perwakilane, nanti grupnya wartawan LSM sebarin. Jangan sampai mengganggu, nanti mati. Mulai hari ini tidak ada cerita sekolah takut ya. Karena apa, menteri pendidikan kita, merdeka belajar, merdeka sekolah," tambah dia.
Baca juga: Beredar Video Pidato Kadispendik Kabupaten Pasuruan Ancam Wartawan dan LSM
Atas statement Hasbullah itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengaku prihatin sekaligus geram. Politisi PKB itu menyayangkan statement kadispendik yang baru dilantik tersebut di ruang publik.
"Sangat tidak elok seorang kepala OPD yang menaungi para pendidik, kaum intelektual dan akademisi memberi contoh ucapan dan perilaku sarkastik. Pantasnya omongan itu keluar dari mulut kepala preman," ujar Dion-sapaan Sudino Fauzan, Rabu (19/1/2022).
Menurut Dion, mestinya Hasbullah harus memberikan uswah hasanah, budi pekerti luhur, baik sikap, perilaku, ucapan yang santun, sejuk dan mengayomi. Dia juga meminta agar bupati mengevaluasi Hasbullah.