Pasuruan - Tiga polisi anggota Satreskrim Polres Pasuruan yang jadi korban lemparan bondet saat menangkap begal sadis bernama Hadir (37), warga Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (24/1/2022) pukul 03.30 WIB, kesehatannya mulai berangsur membaik.
Sedangkan satu polisi harus menjalani tindakan operasi di RS Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso, akibat material dari serpihan bondet masuk ke tangan.
"Dari 4 orang petugas, 1 petugas harus menjalani operasi karena material serpihan bondet masuk ke tangan. Untuk yang 3 petugas sehat," jelas Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Raden M Jauhari.
Baca juga: Ledakan di Sumenep Berasal dari Bondet, Tim Gegana Temukan Bubuk Mesiu
Baca Juga:
- 4 Polisi Terluka Dilempar Bom Bondet saat Gerebek DPO Kejahatan di Pasuruan
- Begal Pelempar Bondet yang Lukai 4 Polisi Pernah Beraksi di 150 TKP
Sementara itu, Hadir mengaku bondet yang dilemparkan ke petugas polisi yang hendak menangkapnya adalah bondet rakitannya sendiri. "Bikin sendiri bondetnya, campurannya dari batu aspal," beber Hadir.
Baca juga: Dua Korban Ledakan Bom Bondet di Gudang Ikan Asin Belum Sadarkan Diri
Hadir juga mengaku berniat melukai petugas kepolisian yang akan menangkapnya di gubuk persembunyian di belakang rumah. "Sengaja saya lempar karena saya terancam mau ditangkap. Saya tau kalau banyak polisi yang kena. Tujuannya ya biar takut sama saya," tandasnya.