Mojokerto - Satu ari-ari (plasenta) bayi ditemukan terkubur di Gang 8 Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, mengggegerkan warga. Ari-ari bayi itu ditemukan oleh Parti (39) warga sekitar di halaman depan rumah Erna (50) sekitar pukul 06.00 WIB.
Parti curiga karena ada gundukan tanah yang masih basah serta ada taburan bunga diatasnya lalu memberitahu Suningsih (65) yang ada dirumah itu.
"Tadi di situ Pak, terus saya tanya ke Mbah (Sunengseh), apa itu mbah? Sekitar jam 06.00 WIB," kata Parti, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Polisi Tetapkan Polwan Bakar Suami di Mojokerto jadi Tersangka
Kemudian Parti menggali gundukan tanah itu dan menemukan kendi yang berisi ari-ari bayi. Lalu ia membuang kendi itu ke bak tempat sampah yang berada di depan rumah Erna.
Polisi yang mendengar informasi tersebut langsung mendatangi lokasi. Usai melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan orang yang mengubur ari-ari bayi tersebut.
Kapolsek Prajurit Kulon Polres Mojokerto Kota, Kompol Sulkan mengatakan, orang yang menguburkan ari-ari itu yakni Ega Mahendra yang tidak lain anak dari Erna.
Baca juga: Polwan Bakar Suami di Aspol Mojokerto, Korban Akhirnya Meninggal
"Ari-ari bayi itu milik anak Ega bersama pacarnya. Diduga hubungan mereka tidak direstui sehingga memilih hamil duluan. Kemungkinan juga mereka kebablasan dalam pacaran," ungkap Sulkan.
Menurut Sulkan, anak dari Ega dan pacarnya itu lahir di Puskesmas Kedundung pada Rabu (26/1/2022) dinihari.
"Lahirnya Rabu dini hari di Puskesmas Kedundung. Kamis dinihari pukul 03.00 WIB dia (Ega) pulang untuk menguburkan ari-ari anaknya itu. Usai menguburkan ari-ari, ia kembali ke pacarnya untuk merawat bayinya. Ibu Ega dan neneknya tidak tahu sama sekali terkait Ega menghamili pacarnya," bebernya.
Baca juga: 5 Fakta Pedagang Kue Basah di Mojokerto Perkosa Menantu
Anak Ega dan pacarnya, lanjut Sulkan, lahir dalam keadaan sehat dan hidup, tetapi dia belum bisa memastikan keberadaan bayi tersebut.
"Satreskrim Polres Mojokerto Kota masih menelusuri keberadaan bayinya, apa masih di puskesmas atau di rumahnya," pungkasnya.