Bangkalan - Jelang aktifnya perkuliahan pada 21 Februari 2022 mendatang, Universitas Trunojoyo Madura menggelar vaksinasi booster. Peserta vaksinasi dikhususkan bagi seluruh dosen dan karyawan.
Rektor Universitas Trunojoyo Muh Syarif mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya partisipasi dunia pendidikan dalam menekan penyebaran virus Covid-19.
"Ini untuk yang ketiga vaksin booster yaitu menunjukan bahwa keluarga besar Trunojoyo Madura berkomitmen untuk prokes, karena itu menjadi suatu keniscayaan, menjadi suatu keharusan, bagi warga yang baik," ujar Syarif, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: 1 Dokter di Madura Layani 7000 Pasien, UTM Segera Buka Fakuktas Kedokteran
Syarif menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan vaksinasi lebih awal dari pada kampus-kampus lainnya. Tujuannya agar proses perkuliahan nanti bisa berjalan dengan lancar, dan proses pelayanan terhadap mahasiswa lebih aman.
"Karena dalam waktu dekat kita akan melakukan perkuliahan, di antaranya ada yang luring (offline) jadi ini salah satu menyiapkan satu pelayanan terbaik, kita harus kondisinya sudah prokes secara benar," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan aturan khusus untuk mahasiswa saat perkuliahan kembali berjalan. Di antaranya telah mengikuti vaksin dosis pertama dan kedua ditambah dengan pernyataan izin dari orang tua.
Baca juga: UTM Raih Akreditasi Unggul Pertama di Madura, Berkah dan Tantangan
"Kalau Level-2 itu dilaksanakan 100 persen, tapi kita tetap melakukan prokes yang ketat, kedua mahasiswa yang mau kuliah luring itu syaratnya sudah dua kali vaksin dan izin orang tua," jelasnya.
Mewakili seluruh dosen dan karyawan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bangkalan, serta TNI dan Polri atas suksesnya agenda vaksinasi tersebut.
Di tempat yang sama, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Homsatun Nahwiyah mengungkapkan, sebanyak 1200 vaksin disiapkan khusus untuk keluarga besar Universitas Trunojoyo Madura.
Baca juga: Mahasiswa UTM Bangkalan jadi Tersangka Penganiayaan Pacar
"Vaksinasi dosis ketiga, untuk pagi ini keseluruhan ada 1200 sasaran, untuk lokasinya ada 3 titik," katanya.
Sementara, perwakilan TNI Peltu Suprayitno berharap agenda vaksinasi ini bisa diikuti oleh kampus-kampus lainnya di Jawa Timur. Ia juga berharap agar warga lebih pro aktif untuk mengikuti agenda vaksinasi yang disiapkan oleh pemerintah.
"Kita berharap karena ini bentuk pelayanan kepada masyarakat yang belum vaksin segera vaksin, yang sudah vaksin kedua segera booster," harapnya.