Surabaya - Empat pelaku penculikan anak laki-laki berusia 16 tahun asal Jalan Cumpat Kulon, Kenjeran, Surabaya berhasil ditangkap area persawahan di wilayah Madura. Penangkapan tersebut dilakukan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Petugas telah melakukan pengejaran selama seminggu pasca-laporan penculikan tersebut di Polsek Kenjeran.
Penangkapan empat pelaku penculikan itu diakui Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto. Dia mengatakan penangkapan itu pada Rabu (9/2/2022) dini hari di Bangkalan, Madura.
"Kami sudah mengamankan pelaku. Ada empat orang yang diamankan pada Rabu (9/2) dini hari dan saat ini sedang kami mintai keterangan di Mapolres," kata Anton. Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Beberkan Kasus Penculikan Aktivis hingga Budidaya Rumput Laut
Sebelumnya, pihak kepolisian sempat mengamankan korban terlebih dulu.
Sementara itu, Kasatreskrim polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha mengungkapkan bahwa korban juga berhasil dievakuasi beberapa hari sebelum pihaknya berhasil menangkap pelaku.
"Beberapa hari sebelumnya korban sudah kita evakuasi saat itu dibantu oleh tokoh masyarakat di Kabupaten Bangkalan, Madura," jelas Giadi.
Baca juga: Mantan SMID Beberkan Kasus Penculikan Aktivis 1998 Terkait Capres Prabowo
Baca Juga:
- Penculikan Anak 16 Tahun di Kenjeran, Surabaya Diduga Dipicu Utang Piutang
- Anak 16 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan di Kenjeran Surabaya
- Polisi Kantongi Identitas Penculikan Anak 16 Tahun di Kenjeran, Surabaya
Namun, karena polisi mengutamakan keselamatan korban, mereka pun segera melaksanakan evakuasi. Mengingat korban menderita penyakit lupus dan autoimun yang mengharuskannya rutin minum obat.
"Kondisi korban saat kami jemput secara fisik sehat, cuma jalannya kurang bagus karena sempat ditendang para tersangka. Menurut keterangan orang tuanya, tulang korban sampai kapan pun tetap jadi tulang muda. Jadi mudah patah, sehingga segera kami evakuasi agar mendapat perawatan di Surabaya. Hari ini kami dapat kabar dari orang tuanya, kondisinya membaik," kata Giadi.
Baca juga: Ketua KPU Tulungagung Diculik, Polisi Bubarkan Unjuk Rasa
Selama pemulihan psikis dan fisik korban, polisi menyarankan korban dan keluarganya untuk tinggal di tempat yang jauh dari tempat penculikan.
"Permasalahan secara utuh belum bisa kami gambarkan, apakah orang-orang yang menculik ini orang suruhan atau yang secara langsung mengalami masalah. Kalau sudah kami amankan, kami kabari. Penyebabnya masalah pribadi, utang piutang," ujarnya.