Ponorogo - Operasi pasar minyak goreng di Ponorogo berlangsung ricuh, lantaran warga saling adu dorong. Kegaduhan itu diduga dipicu mundurnya jadwal.
Seharusnya operasi pasar minyak goreng di Paseban, Alun-alun Ponorogo itu dibuka pada pukul 08.30 WIB. Namun ternyata baru dimulai pukul 09.30 WIB.
"Memang terlambat. Saya akui, bagiamana lagi," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Ponorogo, Bediyanto, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Kericuhan Warnai Laga Sepak Bola Popda Jatim di Bangkalan, Banyuwangi Vs Lamongan
Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Ponorogo Ricuh, Ribuan Warga Saling Dorong
Bediyanto menyebut, mundurnya pembukaan operasi pasar minyak goreng itu karena armada pengantar mengalami pecah ban.
"Jadi tadi mundurnya karena armada pengangkut minyak goreng bannya pecah di Saradan, Kabupaten Madiun," terang Bediyanto.
Baca juga: Keributan di Jalan Raya Kediri-Kertosono, Pesilat Janji Ganti Kerusakan dan Kerugian Warga
Atas insiden kendaraan itu, antrean warga akhirnya semakin panjang. Dan masyarakat yang sudah berdatangan mulai pagi kemudian tidak sabar.
"Mohon dimengerti. Masyarakat memang tidak sabar," beber mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Ponorogo itu.
Untuk operasi pasar minyak goreng kali ini, disediakan 6000 liter. Jumlah itu lebih dari sebelumnya yang hanya 4000 liter.
Baca juga: Kronologi Keributan di Jalan Raya Kediri - Kertosono, Rombongan Pesilat dan Warga Saling Lempar Batu
Operasi pasar murah di Paseban, Alun-alun Ponorogo itu berlangsung ricuh. Warga berdesakan hingga saling dorong. Operasi pasar ini diserbu ribuan warga. Antrean terlihat mulai pukul 07.00 WIB.