Ponorogo - Sebuah banner berisi tentang keluhan peternak ayam petelur terpampang di 10 kecamatan dalam Kabupaten Ponorogo.
"Pak Jokowi kami pasrahkan usaha tercinta kami kepadamu. Kami sudah tidak sanggup lagi bersaing dengan Integrator," salah satu tulisan dalam banner tersebut sesuai pantauan jatimnow.com, Rabu (23/2/2022).
Sementara Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Ponorogo, Eny Kustianingsih membandingkan kebijakan pemerintah untuk peternakan ayam.
Baca juga: Plt Camat di Jember Respons Isu Mobil Plat Merah Pasang Banner Paslon Cabup
"Kalau dulu zaman Pak Harto (Soeharto) kan rakyat pembibitan dan pakan 100 persen diserahkan pabrik. Sedangkan budidaya ke rakyat," ujar Eny.
Baca juga: Manfaatkan Media Sosial, Peternak Lamongan Raup Cuan di Momen Idul Adha
Menurut Eny, saat ini pabrik dibiarkan liar bertumbuh. Hal itulah yang disebutnya membuat para peternak ayam petelur kolaps.
"Satu tahun ini kami merugi. Pakan terus naik tapi harga telur cenderung turun di bawah Rp 20 ribu," ungkap dia.
Baca juga: Banner Dukungan Bermunculan, Ipong Tebar Sinyal Maju Pilbup Ponorogo?
Eny menjelaskan, pemasangan banner dilakukan mulai 20 Februari 2022. Awalnya hanya 3 titik, tapi saat ini sudah ada 10 titik.
"Di Kecamatan Badegan, Bungkal, Ngebel, Jenangan, Balong, Kauman, Sukorejo, Babadan, Mlarak dan Pulung," pungkas Eny.