Mojokerto - Tangan mungil Zahirah Balqis Kurnia tak henti membelai Sincan yang disapanya selepas sekolah. Bocah SD Kranggan, Kota Mojokerto itu begitu akrab dengan si hitam kelam kesayangannya.
Sincan adalah burung jalak kebo berbulu hitam dengan sedikit bagian putih. Meski terlihat seram lantaran jalak identik dengan hal mistis, Balqis tak pernah terlihat was-was saat bermain dengan Sincan.
Sincan disebut Kurnia Yuniawan, ayah Balqis, sebagai hewan jinak. Suami Shinta Sari itu telah merawat Sincan sedari kecil. Warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, Sincan adalah satu dari ratusan hewan peliharaannya yang paling disayang oleh putrinya itu.
Baca juga: Burung Perkutut Bikin Pria di Ponorogo Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah
Keakraban Balqis dan Sincan terlihat saat bocah manis itu pulang sekolah. Ia langsung mendekati sangkar Sincan dan membuka pintunya. Sincan dengan lincah bertengger di pundak dan tangan Balqis layaknya mencari perhatian. Keduanya bermain dan tak jarang Sincan mengikuti Balqis kemana pun.
"Sincan.. Sincan..," panggil Balqis pada burung kesayangannya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Klinik Hewan Gratis, Ini Jadwal Operasionalnya
Uniknya, mendengar namanya dipanggil, burung bermata tajam itu langsung terbang mendekati empunya suara. Keduanya lantas jalan-jalan bersepeda keliling perumahan.
"Jalak kebo dari kecil sampai besar dimandikan dan diberi makan diajak main sama teman-teman lain ke sawah dan naik sepeda juga. Dibelikan sama ayah, gak takut karena burungnya jinak," kata Balqis, Jumat (4/3/2022).
Kurnia Yuniawan menambahkan, dirinya memang pecinta dan pelatih burung kicau di Mojokerto. Anaknya itu sudah terlihat memiliki bakat menyayangi binatang terutama burung sejak masih kecil.
Baca juga: Awas! Kucing Kesayanganmu Bisa Terjangkit Rabies, Begini Pencegahannya
"Sebetulnya kita itu senang binatang apalagi burung, anak itu punya bakat terpendam lihat burung-burung peliharaan ayahnya dan akhirnya teman ada yang punya, kita beli 1 dari kecil telaten merawat dari pagi, siang dan sore akhirnya jinak ke anak saya," ungkapnya.
Keunikan Sincan pernah menarik perhatian salah seorang yang beniat membelinya. Saat itu si jalak kebo ditawar lebih dari Rp1 juta. Tapi karena Balqis sangat menyayangi Sincan, Kurnia tak tega menjual burung tersebut.
"Tetap tergantung anak saya karena dia sayang burung itu. Sudah ada yang menjadikan status, ada yang inbox (di sosmed) dan sudah ditawar satu juta lebih," pungkas Kurnia.