Mojokerto - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Rest Area Gunung Gedangan Mojokerto. Rest Area tersebut menjadi wadah bagi pedagang makanan dan UMKM/IKM, industri kreatif serta jasa massage bagi warga tuna netra di sekitar Mojokerto.
Terdapat 53 kios foodcourt dan UMKM, seperti kios angkringan yang menjual aneka rasa nasi bakar bernuansa tradisional yang dicicipi oleh Khofifah.
Di lokasi ini, ada juga penerima zakat produktif yang juga merupakan pelaku usaha ultra mikro dan bisnis mikro yang kiosnya bertempat di lantai 2.
Baca juga: Lokasi Pondok Rehat di Jalur Mudik dan Wisata Lebaran 2024, Simak Lur!
Saat peninjauan, Khofifah memberikan pujian atas kelengkapan fasilitas dan keberagaman pelaku UMKM termasuk yang telah menggunakan Q-RIS yang ada di sana. Apalagi di tempat tersebut tidak hanya tersedia makanan dan minuman, tetapi juga ada inkubator bisnis, stand usaha sepatu, kerajinan pahatan Monumen Tribhuwana Tunggadewi berwarna emas dan patung tanah liat potret wajah sang Gubernur karya salah seorang seniman.
“Rest area ini keren sekali. Saya nilai fasilitasnya lengkap, pelaku UMKM-nya juga beragam. Meski didominasi oleh makanan, area perhentian ini juga berfungsi sebagai inkubator bisnis yang menjual hasil kerajinan lokal seperti batik, tas, dan aksesoris,” ujar orang nomor satu di Jatim itu, dalam keterangan resmi yang diterima jatimnow.com, Minggu (13/3/2022).
“Tak hanya itu, terdapat pula produk sepatu dan ukiran khas Mojokerto yang dikurasi dalam stan Putra Mojopahit. Semua ini adalah karya yang gayanya khas Mojokerto, mengangkat tema-tema Majapahit yang yang nuansanya nusantara sekali," pujinya.
Baca juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Rest Area Tol Sidoarjo
Selain itu, lanjut Khofifah, rest area ini juga mempertemukan kebutuhan pengendara yang lelah dengan jasa pijat tunanetra. Jasa pijat ini merupakan bagian dari anggota Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Mojokerto.
Ia mencontohkan, para pengendara yang berpergian dan butuh istirahat, dapat menggunakan jasa pijat tunanetra di rest area tersebut.
"Kalau lelah berpergian dan butuh untuk rileks sesaat, dapat mampir dan menggunakan jasa pijat yang disediakan oleh Pertuni Mojokerto ini," ungkapnya.
Baca juga: Seorang Bandit yang Beraksi di Rest Area Tol Saradan Tertangkap
Menurut Khofifah, semua yang tersedia pada rest area ini adalah bentuk pemberdayaan yang baik dan produktif untuk masyarakat. Pasalnya, memberdayakan pengusaha kecil dan kaum difabel, artinya Pemerintah Kota Mojokerto turut memberdayakan masyarakat di sekitar, sehingga bisa mengangkat perekonomian.
“Pemberdayaan seperti ini sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jatim dalam pemulihan dari dampak Covid-19,” pungkasnya.
Turut mendampingi Khofifah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim dan Pemkot Mojokerto.