jatimnow.com - Menteri BUMN RI Rini Soemarno,mengunjungi lokasi pembangunan proyek PT INKA di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Minggu (1/7/2018).
Menteri BUMN itu, menjelaskan telah menyiapkan anggaran kedua untuk pembangunan pabrik kereta senilai Rp 1,6 Triliun.
"Potensi PT INKA sangat besar ke depan. Saya harap dapat melayani hingga di luar Asean. Karena pabrik kereta yang di Madiun sempit lahannya dan kita butuh pabrik baru yang di Banyuwangi," sebut Rini kepada wartawan di lokasi.
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya Sediakan 26.784 Kursi Per Hari untuk Libur Nataru
Hingga saat ini, beberapa negara Asean telah menggunakan kereta buatan PT INKA. Bahkan, kata Rini, beberapa bulan yang lalu dirinya mengaku bersama pihak PT INKA telah memenangkan tender kereta saat kunjungan ke Philipina.
"Di luar Asean, saya harap PT INKA mampu menyuplai lokomotif seperti ke Bangladesh dan Afrika ke depannya," ujarnya.
Rencananya, pabrik kereta di Banyuwangi akan dibangun dengan luas 84 hektare di lahan yang dikelola PTPN XII pada akhir tahun ini. Diharapkan juga mulai beroperasi awal 2020 mendatang.
Menurut Rini, lokasi pabrik kedua ini dinilai strategis lantaran dekat dengan pelabuhan Tanjungwangi yang dapat dimanfaatkan sebagai jalur pengiriman lokasi pabrik ini sangat strategis. Dekat dengan pelabuhan Tanjungwangi.
"Nantinya juga pintu keluar tol Probolinggo-Banyuwangi berada disekitar lahan pabrik," katanya.
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Rangkaian Kereta Ekonomi New Generation
Rini menambahkan, adanya pabrik kereta ini diharapkan pula dapat menyerap tenaga kerja lokal dan memberikan manfaat dibidang pendidikan. Misalnya dengan mengadakan pelatihan atau sekolah vokasi di SMK-SMK di Banyuwangi.
"Di dekat sini kan ada SMK, INKA bisa bersinergi dalam rangka memberikan pelatihan yang nantinya dapat menyerap menjadi tenaga kerja di sini" tegas Rini.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM PT INKA, Mohamad Sodiq mengaku, tengah mengurusi beberapa perizinan seperti HGU ke HGB di Badan Pertanahan Banyuwangi perizinan lainnya di Pemkab Banyuwangi.
"Kami rencanakan 26 Agustus mulai ground breaking. Awal Desember 2018 bisa dimulai pembangunan pabrik," kata Sodiq.
Baca juga: Sejarah Lokomotif C 1140, Monumen Baru di Stasiun Kediri
Sodiq menjelaskan, pembangunan pabrik kereta di sini canangkan memiliki 4 line dengan kapasitas 1 car/day/line. Jadi, kalau pembangunannya selesai diproyeksikan dalam sehari dapat memproduksi 5-6 kereta perhari.
"Pabrik ini juga akan dilengkapi test track sepanjang 3 km. Lahan disini sangat cukup untuk pengujian semua jenis kereta. Dan lokasi pabrik juga dekat dengan Stasiun Banyuwangi Baru, sekitar 3 kilometer," tutup Sodiq.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto