jatimnow.com - Setelah viral, Wahyu Widodo yang dikenal Raja Sengon dan Raja Sawer akhirya buka suara tentang isi video yang menjadi polemik di masyarakat.
Reporter jatimnow.com berhasil menemuinya pria berumur 50 Tahun di rumahnya, Dusun Krajan, RT 04 RW 01, Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Senin (2/7/2018) siang.
Baca juga: Video Raja Sawer Viral, Mengaku 16 Kontainer Uang Datang Tiap Hari
Saat jatimnow.com tiba, Wahyu juga kedatangan tamu yang diketahui sebagai anggota kepolisian.
"Saya nggak ngerti kalau viral. Tahunya ya kemarin kok ramai di media," kata Wahyu yang istrinya menjadi anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi Partai Demokrat.
Baca juga: Diduga Cemarkan Nama Baik, Wahyu 'Raja Sawer' Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Klaim Raja Sawer Punya Uang 16 Kontainer, Polisi: Kami Belum Tahu
Gara-gara video dirinya viral, ia jadi tidak enak dengan keluarga. Istri dan anaknya semata wayang pun marah.
"Anak saya satu mas, perempuan, saya jadi ga enak, risih," kata Wahyu yang 22 Tahun menggeluti usaha jual beli Kayu Sengon ini.
"Istri anak marah mas," katanya.
Baca juga: Wahyu "Si Raja Sawer' Banyuwangi Koleksi 150 Motor, Begini Wujudnya
Baca juga: Raja Sawer Pamer Duit & Digemari Purel, MUI: Biar Urusan Sama Allah
Video Wahyu ini viral karena isinya pamer kekayaan dan berbagi tips mendekati perempuan pemandu lagu.
"Uang saya nggak bisa habis. Tiap hari 16 kontainer, tiap hari datang. Kalau datang ya dikawal tuit tuit terus," jelas Wahyu dalam video berdurasi 1.36 menit itu.
Sejumlah video beredar itu kontan menuai reaksi keras dari netizen hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca juga: Video: Melihat Isi Rumah Wahyu 'Raja Sawer'
Baca juga: Raja Sawer yang Pamer Uangnya 16 Kontainer Dikabarkan Nyaleg
Ia mengaku membuat video pada tiga bulan lalu niatnya hanya bercanda. Dirinya yang disebut disukai purel dalam video itu tidak mengetahui siapa yang mengunggah ke facebook dan youtube.
"Saya bikin hanya bercanda, guyon guyon aja di grup (Whatsapp) saya. Nggak tahu disalahgunakan," kata dia.
Reporter: Hafiludin
Editor: Budi Sugiharto