jatimnow.com - Pria di Banyuwangi menghilang usai mendapat telepon misterius berada di peringkat pertama pilihan pembaca pada Jumat (18/3/2022). Disusul berita modus dugaan korupsi BOP di Pasuruan. Lalu ada berita perampasan tas di Mojokerto.
Redaksi merangkum ketiga berita tersebut.
Pria di Banyuwangi Menghilang Usai Mendapat Telepon Misterius
Baca juga: Geger Pria Misterius Terkapar Muntah Darah Depan Pertokoan Lamongan
Sri Fatonah (47), warga Dusun Bloksolo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, mengaku kehilangan suami sejak Selasa (12/03/2022) malam. Sang suami bernama Abdul Haris. Tiga hari berlalu, pria 50 tahun itu tak kunjung diketahui kabarnya.
Baca juga: Warga Baureno Bojonegoro Hilang saat Cari Ikan Mabuk di Bengawan Solo
Kejaksaan Beber Modus Dugaan Korupsi BOP Ponpes, Madin dan TPQ di Pasuruan
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Tahun 2020 untuk pondok pesantren (ponpes), madrasah diniah (madin) dan TPQ se-Kabupaten Pasuruan diduga dikorupsi. Nilainya mencapai Rp3 miliar. 9 Orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga memiliki peran di wilayah masing-masing di Kabupaten Pasuruan. Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan lantas membeberkan modus dugaan korupsi tersebut.
Baca juga: Kisah Polisi Tulungagung Temukan ODGJ Terpisah 11 Tahun dari Keluarganya di Banyuwangi
Tak Diberi Nomor WhatsApp, Pemuda di Mojokerto Malah Rampas Tas
Aparat Unit Reskrim Polsek Dawarblandong dibantu Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Kota mengamankan seorang pemuda yang melakukan aksi perampasan tas. Pelaku bernama Bayu Adi Saputra (19), warga Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan korbannya adalah Bunga Dwi Anggraeni, warga Dusun/Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.