jatimnow.com - Wahyu Widodo 'Raja Sawer Pamer Duit' dari Banyuwangi memang berbohong memilki uang yang setiap hari sebanyak 16 kontainer dikirim ke rumahnya. Tetapi diakui, ia tergolong kaya.
Sebab video yang direkam Ferri itu sekadar untuk guyon alias bercanda.
Baca juga: Video Raja Sawer Viral, Mengaku 16 Kontainer Uang Datang Tiap Hari
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Wahyu Widodo yang beralamat di Dusun Krajan RT 04 RW 01, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
"Gini lo mas, biar agak reda video yang viral itu. Saya punya aset ditanami sengon, tapi bukan lahan pribadi. Lahan itu rata-rata kerjasama dengan bagi hasil," katanya bercerita, Senin (8/7/2018).
Baca juga: Video Raja Sawer Pamer Duit Bikin Heboh, Wahyu Minta Maaf
Lahan yang dikelolanya itu, diklaim mencapai luasan 300 hektare yang tersebar di beberapa daerah, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Namun, ia enggan merinci detail lokasinya.
Semua lahan itu, orientasinya diakuinya ditanami pohon sengon. Ada juga lahan atas nama pribadinya tapi dirinya enggan menjelaskan detil.
"Hasil panennya saya kirim ke beberapa pabrik rokok. Tapi hasilnya bukan untuk saya pribadi, 50:50 karena kerjasama. Saya yang mengelola, sampai menjual. Usaha ini sudah 22 tahun saya lakoni," beber Wahyu.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Baca juga: Soal Video Tumpukan Uang, Wahyu Si Raja Sawer: Bukan Milik Saya
Terkait nominal atau omset sekali panen dirinya juga enggan menyebutkan. Tetapi yang pasti atas usahanya tersebut, kini ia mengaku mempunyai rumah di Jakarta, Bali, dan beberapa rumah di daerah Banyuwangi.
"Semua itu saya dapat dari kerja keras selama ini. Selain juga istri saya dari keluarga kaya," ujarnya.
Baca juga: Sosok 'Raja Sawer Pamer Duit' di Mata Tetangga
Meskipun demikian, lanjut Raja Sengon, harta benda yang dimilikinya saat ini, merupakan berkah dari doa-doa kaum dhuafa, keluarga dan rekan-rekannya selama ini.
Baca juga: Viral Peternak Sapi Perah Buang Susu, Pakar UM Surabaya: Kelemahan Sistemik
"Kemarin jelang hari raya saya membantu orang-orang miskin di sekitar sini. Biasanya juga setiap bulan," ucapnya.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Budi Sugiharto