Batu - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Batu mencatat ada sekitar 87 paket pekerjaan senilai Rp107 miliar yang siap naik lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Batu di tahun anggaran 2022.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Batu, Endro Wahjudi mengatakan hingga triwulan pertama ini semua SKPD di Pemkot Batu telah menaikkan 100 persen paket pekerjaan dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) untuk pengadaan barang dan jasa di LPSE.
"Dari kami, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa sudah siap untuk naikkan paket lelang, utamanya yang tender atau di atas Rp200 juta. Namun untuk paket lelang yang masih naik tender di LPSE masih ada tiga paket," ujar Endro, Senin (11/4/2022).
Baca juga: BPPKAD Pemkab Ponorogo Lelang Kendaraan Dinas Tak Layak Pakai, Minat?
Sekarang beberapa paket yang telah naik lelang diantaranya paket pengawasan pembangunan Uji KIR senilai Rp277 juta, paket pengawasan pembangunan SMPN 7 sejumlah Rp 298 juta dan belanja alat atau suvenir untuk Safari Ramadan sebesar Rp299 juta.
"Sedangkan untuk puluhan paket lelang lainnya masih belum ditenderkan. Diperkirakan akan naik di LPSE Kota Batu Mei dan Juni. Ini mungkin karena dokumen belum masih belum siap atau masih direvisi," bebernya.
Endro berharap seluruh SKPD segera menyelesaikan dokumen. Sehingga belanja barang dan jasa (fisik) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bisa segera dilaksanakan.
Menanggapi banyaknya SKPD yang belum menyelesaikan dokumen agar paket lelang segera naik di LPSE, Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman angkat bicara.
Pihaknya meminta agar legislatif bisa mempercepat pelaksanaan lelang. Sehingga sisa program prioritas yang ada bisa terlaksana di tahun ini.
Baca juga: Lelang Kendaraan Dinas, Pemkab Tulungagung Hanya Sisakan 3 Unit Mobil
"Masih banyak program prioritas yang belum dijalankan oleh Pemkot Batu. Apalagi tahun ini jadi tahun terakhir Wali Kota dan Wawali menjabat. Dengan tersisanya waktu dan beberapa program prioritas tersebut, legislatif meminta agar SKPD segera mempercepat pelaksanaan lelang. Apalagi program prioritas langsung dirasakan masyarakat," tegasnya
Cak Nur menguraikan, untuk beberapa program prioritas yang akan dikerjakan tahun ini meliputi pembangunan SMPN 7 Junrejo, pembangunan cold storage, tempat Uji KIR, pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo-Temas dan banyak lagi.
Menurutnya agar program-program prioritas itu bisa diselesaikan tepat waktu tahun 2022 ini. Ia berharap agar SKPD terkait segera mempercepat pelaksanaan lelang. Itu bisa dilakukan dengan perencanaan yang baik.
"Karena itu, kami meminta agar Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Batu dan Inspektorat memberikan penekanan agar SKPD segera melengkapi persyaratan lelang. Sehingga program-program bisa segera bisa ditenderkan," terang Cak Nur sapaan akrabnya.
Baca juga: Kendaraan Dinas Pemkab Tulungagung Dilelang, yang Minat Buruan Gercep!
Menurut Cak Nur, adanya keterlambatan atau gagalnya lelang karena beberapa faktor. Salah satunya kesiapan dan juga program tidak merujuk pada RPJMD.
"Jadi keterlambatan dan kesiapan dokumen-dokumen dari pemerintah yang menentukan ketepatan waktu lelang. Gagal lelang bisa saja di sebabkan karena program tidak merujuk pada dokumen RPJMD dan RKPD pemerintah daerah," papar Ketua DPC PKB Kota Batu ini.
Untuk faktor lainnya bisa juga ada program yang dipaksakan.
"Sehingga diperlukan keseriusan pemerintah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah disepakati di dokumen APBD," tutupnya.