Surabaya - Universitas Kristen Petra meluncurkan Petra Shuttle Bus, fasilitas yang akan melayani mahasiswa dan stafnya (Petranesian) yang tinggal di kawasan Surabaya barat menuju kampus.
Sarana yang diresmikan untuk menyambut kegiatan belajar mengajar semester genap itu, diluncurkan secara simbolis oleh Rektor UK Petra, Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito, Senin (11/4/2022).
"Peluncuran ini juga mendukung surat edaran dari rektor untuk meminta para mahasiswa UK Petra yang minimal telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua serta berdomisili di area Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Bangkalan) untuk kembali menjalankan perkuliahan secara luring (kembali ke kampus)," ujar Prof Dr Ir Djwantoro.
Baca juga: Mahasiswa UK Petra Surabaya Lompat dari Gedung, Dikenal Baik dan Aktif
Fasilitas baru ini diharapkan bisa mengurai kemacetan jalan sekitaran akses menuju kampus yang berada di Jalan Siwalankerto tersebut. Sehingga Petranesian yang berlokasi di Surabaya Barat tidak perlu membawa kendaraan pribadi untuk menuju kampus UK Petra.
"Selain itu dengan adanya bus ini maka sebagai alternatif media transportasi untuk area Surabaya Barat ke UK Petra. Standar keamanan tetap diperhatikan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pembersihan dan sanitasi rutin hingga fogging," bebernya.
Baca juga: Mahasiswa UK Petra Surabaya Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Pihak Kampus
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UK Petra, Endo Wijaya Kartika menambahkan, cara mengakses bus ini yakni melalui aplikasi Petra Shuttle Bus yang telah diciptakan oleh dua mahasiswa prodi Informatika UK Petra, yaitu Kevin Jonathan dan Michelle Christiana Chandra, di bawah bimbingan Prof Dr (HC) Rolly Intan, Dr.Eng.
“Sementara ini jadwal operasional dua bus mulai hari Senin-Jumat dengan 12 jadwal. Tiap bus mendapatkan masing-masing enam jadwal. Yaitu pukul 06.00 WIB & 07.00 WIB, 08.00 WIB & 09.00 WIB, 10.00 WIB & 11.00 WIB, 12.00 WIB &13.00 WIB, 14.00 WIB & 15.00 WIB serta 16.00 WIB & 17.00 WIB. Kapasitas penumpang dalam bus ini sejumlah 20 orang tiap busnya," rinci Endo.
Baca juga: Mahasiswa UK Petra Surabaya Tewas Diduga Lompat dari Gedung Kampus
Pick Up Point penjemputan dan keberangkatan bus, dapat ditemukan di Selat gedung P dan Q, sedangkan di PTC dapat ditemukan di Lobby Home Pro PTC, Surabaya.
“Inovasi ini sangat bagus sebab sebagai mahasiswa yang tinggal di daerah barat saya merasakan lelahnya perjalanan dari barat ke selatan. Dengan adanya bus ini maka dapat menghemat biaya dan tenaga. Semoga ke depannya rute bisa diperbesar supaya lebih versatile dan jangkauannya lebih luas. Sehingga Petranesian yang tidak tinggal di Surabaya Barat bisa diakomodasi," tandasnya.