Ponorogo Resmi Gabung Ekosistem Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia

Jumat, 15 Apr 2022 08:57 WIB
Reporter :
Advertorial
Penandatangan Berita Acara (BA) hasil uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).(Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Ponorogo resmi bergabung dalam ekosistem atau jejaring kota/kabupaten kreatif Indonesia. Ini setelah penandatangan Berita Acara (BA) hasil uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Infonesia (PMK3I). Adapun penandatanganan dilakukan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ) Hariyanto dan Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita.

Di Jawa Timur, Ponorogo adalah daerah ketiga yang masuk dalam ekosistem kota/kabupaten kreatif Indonesia. Pertama adalah Kabupaten Sidoarjo, kemudian disusul Kota Malang.

"Dari 17 subsektor yang dinilai di Ponorogo semua ada. Tetapi di sini kan dicari yang diunggulkan. Jadi memilih 3 subsektor," ujar Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita.

Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Struktur Baru, 3 OPD Diprediksi Pecah

Ketiga subsektor itu adalah seni pertunjukkan, seni kriya dan seni kuliner. Sedangkan 14 subsektor yang lainnya saling mendukung. Misalnya, untuk subsektor seni pertunjukkan di Ponorogo ada penampilan reog. Sedangkan subsektor kriya ada pembuatan batik, gong atau terompet yang berhubungan dengan reog.

Terakhir subsektor kuliner, contohnya sate ayam Ponorogo dan dawet jabung. Untuk sate ada kampung sate. Begitu pula dawet ada kampung dawet.

Penandatangan Berita Acara (BA) hasil uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).(Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Bunda Rita menyatakan, masuknya Ponorogo ke ekosistem jejaring kabupaten/kota kreatif Indonesia berpeluang terdaftar dalam UCCN (Unesco Creative Cities Network) . Hal ini mejadi penyemangat ap yang tengah dilakukan pemerintah saat ini dalam memperjuangkan Reog menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Unesco.

Baca juga: Apel HSN 2024 di Ponorogo, Pjs Bupati Ajak Santri Berperan Bangun Negeri

"Kami akan serius dan mendukung itu terwujud. Semua petunjuk dan catatan yang diberikan akan kami tindak lanjuti. Ke depan demi menjaga ekosistem berkembang, maka kami akan rutin menggelar even. Baik sekala lokal maupun regional hingga nasional, pun dengan melibatkan Subsektor Kuliner dan Kriya di Ponorogo. Sehingga sama dana tumbuh dan berkembang. Apalagi saat ini Covid-19 mulai melandai," tambahnya.

\

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf (Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif) Hariyanto mengatakan, ini merupakan momentum sangat baik. Berdasarkan program yang dirancang Kemenkraf, pengembangan Kota kreatif Indonesia ada proses uji petik penilaian mandiri.

"Berdasarkan masukan, isian dari seluruh stakeholders yang ada melakui web kemenkraf melalui program Kota Kreatif, turunlah Tim penilai dan verifikasi di lapangan. Memastikan dari 17 itu yang menonjol 3 subsektor," tambahnya.

Kemudian mengerucut satu, yakni seni pertunjukkan Reog Ponorogo. Manakala sudah menjadi ekosistem Kota kreatif Indonesia ditandai dengan tandatangan uji petik PM3KI.

Baca juga: Atlet Ponorogo Berprestasi di PON XXI, Pemkab Beri Bonus Rp49 Juta

"Resmi menjadi bagian dari ekosistem Kota kreatif yang dirancang Kemenkraf. Kami sepakat dan yakin ini luar biasa potensi, belum lagi cerita bahwa subsektor sudah tumbuh sejak 15 abad," bebernya.

Dia menyakini Kabupaten Ponorogo jadi bagian ekosistem menuju penetapan Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia yang dilegesi negara melalui kemenkraf.

"Ada proses satu tahun memantau, memonitor bagaimana aktivasi di sini. Misal kebijakan, regulasi ekosistem Kota kreatif berjalan dengan baik. Contoh lain aerda strategi pengembangan ekonomi kreatif di sini. Kami kawal Ponorogo bidang seni pertunjukkan ke Unesco agar nanti menyeimbangkan budaya dan kreatif," pungkasnya.(ADV)

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Ponorogo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler