Tulungagung - Sebanyak 439 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Tulungagung akan berangkat tahun ini. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding saat pelaksanaan ibadah haji sebelum masa pandemi Covid-19. Jemaah yang akan berangkat tahun ini merupakan mereka yang telah melakukan pelunasan pada tahun 2020 lalu.
Kepala Kantor Kemenang Tulungagung, Muhajir mengatakan penurunan kuota haji asal Kabupaten Tulungagung ini mengikuti penurunan kuota secara nasional sekitar 45 persen.
Kuota haji untuk wilayah Jawa Timur tahun ini sekitar 15.956 orang. Jumlah tersebut dibagi ke seluruh kota dan kabupaten. Hasilnya, Tulungagung memperoleh kuota 439 jemaah dengan cadangan 51 orang.
Baca juga: Jember Peringati HSN 2024, Santoso: Santri Harus Jelas Masa Depannya
"Dari Tulungagung yang akan berangkat 439 CJH, kuotanya memang mengalami penurunan mengikuti kuota nasional," ujarnya, Kamis (12/5/2022).
Berdasarkan data, terdapat 996 CJH yang sudah melakukan pelunasan biaya haji pada tahun 2020 lalu. Pihak Kemenag akan melakukan verifikasi CJH yang bisa berangkat haji tahun ini.
Baca juga: Kebakaran di Ponpes Lirboyo Kediri, Kemenag Salurkan Bantuan Rp650 Juta
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh jemaah untuk dapat berangkat. Diantaranya belum pernah berhaji dan berusia maksimal 65 tahun.
"Meskipun sudah melunasi biaya haji di tahun 2020 tapi kalau syarat tersebut tidak terpenuhi tidak bisa berangkat tahun ini," terangnya.
Bagi jemaah yang tidak berangkat tahun ini, mereka akan masuk dalam daftar prioritas di tahun depan. Jemaah yang akan berangkat tahun ini mayoritas mendaftar haji pada tahun 2013 lalu.
Baca juga: Penghulu di Ponorogo Lakukan Ini pada Pengantin Baru, Antisipasi Judi Online
Calon jemaah haji Indonesia tahun 2022 ini berangkat pertama pada 4 Juni 2022. Namun jadwal keberangkatan untuk setiap kloter masih belum ada penetapan.
"Kita masih melakukan verifikasi siapa saja nama jemaah yang berangkat tahun ini," pungkasnya.