Sidoarjo - Mengaku anaknya jadi korban pengeroyokan oknum pendekar silat, seorang ayah berinisial SR (50), asal Sukodono, melapor ke Polresta Sidoarjo.
Riko, tetangga korban menjelaskan bahwa semula korban berinisial MA (15) dijemput oleh salah satu oknum pendekar silat pada Jumat (27/5/2022).
Namun saat itu korban tidak sendirian, melainkan bersama dua temannya, yaitu IM dan RT, yang juga masih berseragam olahraga sekolah SMP.
Baca juga: Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Korban masih sekolah saat itu, lalu dijemput," ungkap Riko, Kamis (2/6/2022).
Setelah dijemput, korban MA dan dua temannya diajak ke utara atau Gedangan. Ketiga siswi SMP itu dibawa ke gudang tempat garasi truk tangki air yang berada di salah satu desa di Gedangan.
Baca juga: Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Saat masuk ke dalam gudang tersebut, sudah menunggu sejumlah oknum berseragam pendekar. Jumlahnya sekitar 15 orang," terangnya.
Di gudang itulah, korban ditendang dan dipukul beberapa kali oleh oknum tadi dan temannya. Akibatnya, korban mengalami memar di beberapa bagian kepala dan rusuk kanan.
Mendapati anaknya pulang dengan sejumlah luka memar, SR tidak terima dan melapor ke Polresta Sidoarjo.
Baca juga: Pilbup Sampang Memanas, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dikeroyok
Sementara Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono membenarkan bahwa laporan SR itu telah diterima. Laporan tersebut kini masih dalam penanganan Satreskrim.
"Sekarang dalam proses lidik anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo," terang Tri Novi.