Sidoarjo - Korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum pendekar silat atau pesilat di Sukodono, Sidoarjo, disebut tidak hanya satu orang, melainkan 5 orang.
Jumlah korban itu terkuak usai ayah salah satu korban berinsial MA (15) melapor ke Mapolresta Sidoarjo. Sebab pada hari berikutnya, orangtua dari korban berinisial IM, RT, RO dan IS mengusul membuat laporan polisi.
Kelima korban itu adalah siswa dan siswi salah satu SMP Negeri yang berada di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga: Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Baca juga: Mengaku Anaknya Dikeroyok Oknum Pesilat, Ayah di Sidoarjo Lapor Polisi
Dijelaskan orangtua IM, dirinya tidak terima terkait perlakuan para pelaku yang telah menganiaya anaknya.
Baca juga: Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
"Intinya saya tidak terima dengan kekerasan yang dilakukan pelaku terhadap anak saya," ujar orangtua IM, Jumat (3/6/2022).
Sementara dalam rekaman video pendek yang beredar, tampak sejumlah remaja berpakaian salah satu perguruan silat melakukan pemukulan secara bergantian.
Baca juga: Pilbup Sampang Memanas, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dikeroyok
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Oscar Stefanus membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan beberapa orangtua korban terkait kasus tersebut.
"Untuk saat ini pelaku sudah diamankan. Kasus masih berlanjut dan terus kami tangani. Saat ini masih pendalaman karena korban dan pelaku masih di bawah umur," tandasnya.