Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) mendorong Nambaan menjadi desa wisata budaya. Ini setelah diangkatnya benda cagar budaya kepala kala atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Arca Pentul dari sungai setempat.
Hal itu disampaikan Mas Dhito melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo saat mengikuti prosesi upacara pengangkatan arca, Minggu (12/6/2022) pagi.
Adi Suwignyo menyebut, dengan diawalinya pengangkatan arca pentul itu, diharapkan akan menjadi magnet untuk pengembangan wisata budaya Desa Nambaan di Kabupaten Kediri.
Baca juga: Mantap! Jumlah Desa Mandiri di Lamongan Lampaui Target
"Pengangkatan ini adalah hasil usulan masyarakat sekitar saat Jumat Ngopi pada tiga minggu lalu. Ke depan akan kita kembangkan sebagai wisata budaya sesuai visi misi Mas Dhito," jelas Wignyo.
Menurut Wignyo, pengangkatan ini dilakukan untuk pelestarian dan penyelamatan benda cagar budaya. Terlebih kondisi Arca Pentul ini telah bertahun-tahun berada di aliran sungai yang dikhawatirkan akan terjadi pengikisan.
"Kita angkat dengan menggunakan backhoe karena masyarakat setempat pernah mencoba mengangkat baik menggunakan kerbau dan gotong rotong namun tidak kuat," tutur Wignyo.
Senada dengan Wignyo, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Imam Mubarok menyebut, pengangkatan arca dan wisata budaya nantinya akan menimbulkan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
Baca juga: Gus Yani Targetkan Kabupaten Gresik Bebas dari Desa Berkembang Pada 2023
Terlebih warga Desa Nambaan ini banyak yang sudah membuat kerajinan jaranan seperti pentul, kepang, hingga barongan. Sehingga potensi tersebut sangat memungkinkan untuk dikembangkan.
"Jika di tiap desa di Kabupaten Kediri ini mampu mengangkat dan memunculkan kekayaan budayanya maka hal ini akan dapat meningkatkan perekonomian," jelas dia.
Kemudian, dengan dilakukannya eksplorasi benda purbakala maupun peninggalan sejarah lain di tiap desa, bakal memperkuat kembali identitas Kabupaten Kediri sekaligus kembali memunculkan kejayaan Kerajaan Kediri di masa lampau.
Adapun ukuran dan tahun pembuatan Arca Pentul berbentuk topeng ini masih dalam proses identifikasi Disbudpar Kabupaten Kediri.
Baca juga: Berawal Konservasi Sungai, Desa Pandean Trenggalek Tembus 50 Besar ADWI 2022
Sebelumnya, salah satu warga Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Gundriwo meminta perhatian Mas Dhito dalam Jumat Ngopi 27 Mei 2022 lalu agar nantinya arca itu dapat diangkat dan dibuatkan pendopo supaya nantinya wilayah itu bisa dikembangkan sebagai lokasi wisata.
Gundriwo pun mengaku telah membuat jalan ke lokasi penemuan arca memanfaatkan tanah pribadinya dengan ukuran lebar 2 meter dan panjang 100 meter.
(ADV)