Jombang - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut truk pengangkut tebu yang tewaskan 4 orang warga Nganjuk. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab truk tebu ini terguling dan masuk ke sungai.
Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto menjelaskan pihak penyidik Satlantas sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang.
"Kita akan bisa menentukan dimana letak q pointnya, terus kemiringan jalannya gimana. Apakah ada rambu-rambu lalu lintas. Di situ apakah ada guadril atau pembatas jalan, sehingga Lakalantas orang masuk ke sungai, itu yang kita cek hari ini," terang Rudi pada sejumlah jurnalis, Rabu (14/6/2022).
Baca juga: Truk Tangki Muat Minyak Goreng Terguling di Parit Tol Waru Sidoarjo
Ditanya apakah polisi sudah menetapkan tersangka, Rudi menyebut hingga kini belum ada tersangka. Lantaran, proses penyelidikan masih berjalan.
"Untuk sementara statusnya masih saksi. Namun kami akan dalami, semua pemeriksaan sudah kita lakukan mulai dari yang punya angkutan, dan pihak-pihak lain," bebernya.
Baca juga: Truk Pengangkut Pasir Terguling Depan RM Sinjay Bangkalan, Sopir Ngantuk?
Dikatakan Rudi dari hasil pemeriksaan sopir, diketahui kecelakaan karena kemiringan yang tinggi, kendaraan ini terus melaju.
"Sopir ini sudah mengakui jika saat itu pakai gigi satu. Tapi karena muatannya terlalu banyak, ada orang di atasnya, ditambah pertemuan jalan kabupaten dan jalan nasional kurang sinkron, akhirnya miring terus terguling ke sungai," ungkap Rudi.
Baca juga: Truk Tangki Elpiji Terguling di Tarik Sidoarjo, 3 Orang Terluka
Selain itu, Rudi menyebut kondisi jalan yang terlalu miring, sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
"Ya kalau di sini memang sering terjadi laka. Makanya kita akan periksa semua pihak yang terkait dengan laka ini," tukasnya.