Pasuruan - Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo menghadiri sharing session special fest bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota setempat dengan tajuk 'Bagaimana Berwirausaha Dengan Baik di Kalangan Pemuda'.
Dalam acara yang digelar pada Jumat (24/6/2022) itu, Mas Adi mengatakan bahwa sebenarnya anak-anak muda mempunyai spirit dan semangat yang luar biasa untuk membangun wirausaha muda, dengan dukungan dari pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
"Keberpihakan atau kebijakan pemerintah memberikan ruang pada sektor-sektor tumbuhnya sektor wirausaha dan ada leading sektor anak-anak muda yang mindset-nya tidak harus government sentris bergerak kalau harus dimulai dari pemerintah," terang Mas Adi dalam siaran pers yang diterima jatimnow.com, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024
Mas Adi berharap HIPMI dan Kadin tidak seperti masa lalu yang hanya mengandalkan pada konteks government sentries, bergerak atas dasar regulasi dari pemerintah semata.
Pada Tahun 2045 nanti, negara akan menuju Indonesia emas yang diperkirakan Tahun 2030, proporsi penduduk Indonesia 70 persen adalah usia produktif.
Baca juga: Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan
"Usia produktif mempunyai potensi yang luar biasa kalau mampu sejak awal akan mempunyai kapasitas. Tapi kalau tidak mampu, maka proporsi 70 persen ini juga akan menjadi ancaman karena tidak terciptanya lapangan pekerjaan dan tidak ada kreativitas untuk menciptakan peluang pekerjaan," ujarnya.
Mas Adi juga berharap, lulusan perguruan tinggi siap praktis, bukan hanya mencari pekerjaan tapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Sementara lulusan sekolah menengah menjadi sumber daya manusia (SDM) bila melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun tidak.
Baca juga: Wawali Pasuruan Harapkan Gerak Cepat Turunkan Angka Prevalensi Stunting
Dia menyampaikan, perlu ada trobosan bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Pasuruan dibidang ekonomi kreatif, pariwisata dan UMKM.
"Ini yang ingin kita dorong sinergi dan kolaborasi kebijakan atau regulasinya ada di pemerintah, support sistemnya ada di stake holder bisa di dunia perguruan tinggi yang mencetak SDM yang berkualitas dan pengusaha memberikan kail, terutama pada sektor ekonomi produktif di sektor UMKM," pungkasnya.