Lamongan - Virus Covid-19 varian Omicron kembali merebak di sejumlah daerah. Di Lamongan, sejumlah upaya pencegahan sudah mulai dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat.
Merebaknya pagebluk ini diwaspadai penuh oleh Pemkab Lamongan setelah update data terbaru yang dihimpun otoritas Kementerian Kesehatan RI. Data tersebut, Jawa Timur menempati posisi ke-4 penyebaran Omicron.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lamongan, dr. Indra Tsani mengungkapkan dalam waktu sepekan kedepan akan dilakukan pengecekan hard Immunity warga Lamongan.
"Hari ini sampai seminggu kedepan, kami dan kemenkes melakukan sero survey (survei antibodi Covid-19) mengukur kadar antibodi masyarakat Lamongan, dilakukan di 9 kecamatan," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kediri Naik Signifikan, Anosmia Bukan Lagi Gejala Spesifik
Adapun 9 kecamatan yang dimaksudkan Dinkes Lamongan itu antara lain, Tikung, Sarirejo, Ngimbang, Babat, Kedungpring, Glagah, Sugio, Kalitengah, dan Brondong.
Mengingat risiko penularan yang cukup menghawatirkan, kata Indra, screening tetap masih dilakukan. Pendeteksian awal dilakukan 1.700 testing setiap minggu.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pengunjung Wisata Pantai Dalegan Gresik Merosot
"Screening tetap rutin kita lakukan, 1.700 testing/minggu sesuai inmendagri," paparnya.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan Dinkes Lamongan yakni terus mendorong vaksinasi booster bisa diterima warga khususnya lansia dan kawasan pelosok.
"Upaya saat ini, mempercepat vaksin dan booster, 2 bulan ini kerja sama dengan Badan Intelejen Nasional daerah Lamongan," tambahnya.
Baca juga: Suspect Omicron Meningkat, Wisata di Kota Batu Tetap Beroperasi
Selain itu, capaian vaksinasi di Lamongan pada dosis 1 mencapai 90 persen, dosis kedua mencapai 78 persen, dan capaian dosis ketiga atau booster mencapai 20,53 persen.
"Kalau update sebaran Covid-19 di Lamongan, per hari ini masih nihil, tapi tetap kami waspadai," ujarnya.