Pixel Codejatimnow.com

Kasus Covid-19 di Kediri Naik Signifikan, Anosmia Bukan Lagi Gejala Spesifik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Agus Sulistyorini SKM, M Kes, (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Agus Sulistyorini SKM, M Kes, (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Saat ini kasus aktif mencapai 111 orang.

Kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri terjadi sejak November ini. Perhari rata-rata 20 orang terkonfirmasi Covid-19.

“Memang akhir-akhir ini mulai November ini kasus mulai meningkat. Jadi yang biasanya perhari ada yang 10, 5, atau 2, sekarang sudah di atas rata-rata 20 kasus rilis per hari,” kata Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Agus Sulistyorini SKM, M Kes, Senin (21/11/2022)

Saat ini ada 52 orang yang harus dirawat di sejumlah rumah sakit di Kediri dengan gejala sedang. Mereka umumnya menderita komorbid atau penyakit bawaan. Sedangkan 49 orang menjalani isolasi mandiri dengan gejala ringan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri belum bisa memastikan varian Covid-19 tersebut. Karena menurutnya perlu pemeriksaan lebih lanjut yang hanya bisa dilakukan di tingkat provinsi.

Baca juga:
Bank Jatim Terima Penghargaan Jatim Bangkit Awards, Supporting Pemulihan Dampak Pandemi

“Kalau untuk ini masih di Omicron, tapi varian mana masih perlu pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Yang menarik, pada Covid-19 kali ini, anosmia atau kehilangan indra penciuman bukan lagi sebagai ciri spesifik Covid-19. Pasien yang sudah terkonfirmasi, umumnya mereka mengalami gejala batuk, pilek, nyeri telan, demam tanpa anosmia.

Baca juga:
Kontribusi Petrokimia Gresik Mendukung Jatim Bangkit Mendapat Apresiasi

“Kehilangan indra penciuman atau anosmia saat ini bukan menjadi ciri spesifik dari Covid-19, sekarang gejalanya lebih ke ringan,” terangnya.

Pihaknya meminta masyarakat tetap menerapkan disiplin prokes dan segera melakukan vaksinasi booster.