Ponorogo - Ahsan Farid Trisnanto masih tergolek lemas di RSU Muslimat Ponorogo. Dia terbakar jajan berasap yang merupakan olahan nitrogen cair.
"Nitrogen kalau digunakan hampir tidak mungkin sampai membakar," ujar Kepala Program Studi (Kaprodi) Farmasi, Akademi Analis Farmasi dan Makanan (Akafarma) Sunan Giri Ponorogo, Nasruhan Arifianto, Kamis (14/7/2022).
Dia menduga kemungkinan bukan nitrogen murni. Kemungkinan ada campuran lainnya, sehingga bisa meledak kecil.
Baca juga: Latiao Berbahaya! Disperindag Lamongan Imbau Warga Waspada Konsumsi Jajan Impor
"Kalau nitrogen murni asap untuk meledak kecil mustahil. Tambahan zat kimia lain mungkin bisa," katanya.
Baca juga: Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka
Untuk mengkonsumsi gas nitrogen, sebenarnya tidak berefek. Hanya saja jika dihirup bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
"Jika terus menerus dihirup berbahaya sesak nafas. Terkait berita medsos, kulit bengkak, melepuh tidak benar. Karena tubuh ada respons tiba-tiba melepuh itu alergi," pungkasnya.
Baca juga: Si Amang, Seblak Prasmanan Tanpa Minyak Beromzet Rp3,6 Juta Sehari
Sebelumnya, Ahsan Farid Trisnanto, warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, terkulai lemas di ruang perawatan anak di RSU Muslimat Ponorogo. Sekujur tubuh bocah TK berusia 5,5 dibalut dengan perban.
"Kemarin sore kejadiannya. Anak saya terkena ledakan makanan (es) yang keluar asapnya itu, lho. Dari nitrogen," ujar bapak korban, Sutrisno di RSU Muslimat, Rabu (13/7/2022).