Pixel Code jatimnow.com

Latiao Berbahaya! Disperindag Lamongan Imbau Warga Waspada Konsumsi Jajan Impor

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Latiao. (Foto: tangkapan layar)
Latiao. (Foto: tangkapan layar)

jatimnow.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan mengimbau warga untuk mengawasi konsumsi jajanan anak-anak. Hal itu seiring keluarnya larangan BPOM RI untuk menghentikan penjualan Latiao yang terdeteksi mengandung bakteri berbahaya.

Sebelumnya jajanan ini memang ngetren dan digemari anak-anak karena bentuk dan kemasan yang menarik. Di Lamongan, Latiao masih banyak ditemui dan diperjualbelikan.

Kabid Perdagangan, Disperindag Lamongan Eko Siswahyu mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi untuk menindaklanjuti kasus ini.

"Kami masih menunggu intruksi BPOM, bisa jadi kami sita. Tapi sejauh ini kami tetap berupaya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap jajan impor," ungkap Eko Siswahyu, Selasa (5/10/2024).

Baca juga:
Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka

Menurut Eko, masalah yang terdapat dalam jajanan Latiao adalah kesehatan dan kebersihan apalagi dibuat di Cina tentu pemantauan mutu dan kandungan dari jajan tersebut sulit dilakukan.

"Untuk para orang tua harusnya sudah lebih bijak menyikapi kasus ini. Karena konsumsi jajan berbahaya dapat menyerang kesejatan," ujarnya.

Baca juga:
Si Amang, Seblak Prasmanan Tanpa Minyak Beromzet Rp3,6 Juta Sehari

Ditanya lebih lanjut, Eko mengimbau agar masyarakat cenderung memilih makanan sehat yang diproduksi UMKM lokal.

"Biasanya memang jajan inpor itu lebih digemari karena tampilan dan rasa baru yang tidak biasa. Tapi kalau jajanan sehat ya produksi UMKM atau jajan tradisional," ungkapnya.