Jember - Busana kontestan dalam ajang pemilihan Gus dan Ning Jember yang digelar di alun-alun setempat dinilai terlalu vulgar. Setelah diprotes warga, pemerintah kabupaten (pemkab) minta maaf.
Ajang pemilihan Gus dan Ning Jember itu digelar pada Senin (17/7/2022) malam.
Wakil Bupati Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman atau Gus firjaun membenarkan busana vulgar yang dipakai kontestan pemilihan Gus dan Ning tersebut.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Pelajar dalam Video Vulgar Pelajar di Tulungagung
"Saya sendiri kaget mas, karena pakaiannya sangat tidak pantas. Apalagi Jember ini sebagai kota santri dan penampilan itu tidak mencerminkan santri," jelas Gus Firjaun, Selasa (19/7/2022).
Dia mengaku sudah menegur kepala dinas pariwisata dan kebudayaan atas penampilan kontestan itu. Sebab hal itu memicu protes dari para tokoh dan ulama di Jember.
Baca juga: Soal Busana Vulgar dalam Ajang Gus dan Ning Jember, Bupati: Sudah Beres
"Melihat peragaan itu saya meninggalkan acara lebih awal dan menegur dispar. Namun ternyta mereka juga kaget kok busananya seperti itu. Dan ini sudah banyak sekali protes di grup WA," jelas dia.
Gus Firjaun berharap, ke depan tidak ada lagi penampilan kontestan Gus dan Ning dengan busana semacam itu.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Harry Agustriono meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Jember, terutama kepada para tokoh ulama dan seluruh elemen masyarakat, karena adanya kekurangan dalam Gus dan Ning semalam," ungkap Harry Saat dikonfirmasi.
Ke depan, dia berjanji akan berusaha tetap menjunjung tinggi semangat generasi bangsa untuk berkreativitas yang sesuai kaidah dan norma berlaku.