Pasuruan - Mayat wanita setengah bugil yang diduga korban pembunuhan itu ternyata ditemukan dalam jurang sedalam 30 meter dekat ladang singkong Dusun Kemamang, Desa Banjarimbo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Mayat korban bernama Leboh (47), itu ditemukan oleh Jumanto (25), sang anak yang memang melakukan pencarian di lokasi, setelah korban tak kunjung pulang. Korban merupakan warga setempat.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menyebut, dari hasil pemeriksaan saksi, korban keluar rumah sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (19/7/2022) untuk panen singkong di kebun milik Sutirto, yang berjarak 600 meter dari rumahnya.
Baca juga: Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita di Krian Sidoarjo
Namun menjelang pukul 09.00 WIB, korban yang biasanya pulang untuk sarapan, saat itu terlihat.
Dan sekitar pukul 10.00 WIB, Sutirto menuju ke kebun untuk mengirim es dan kerupuk. Namun saat sampai lokasi, dia tidak menjumpai korban dan mengira korban sudah pulang.
Menjelang pukul 13.00 WIB, Jumanto pergi ke kebun tempat ibunya bekerja. Namun dia juga tidak menemukannya.
Jumanto lamntas mengajak Riami, bibinya untuk melakukan pencarian. Saat pencarian kedua itu, yang disasar adalah kebun bagian bawah milik Sutirto.
Baca juga: Mayat Wanita Bersimbah Darah Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga Sidoarjo
Di sini, Jumanto melihat bekas ceceran darah di bawah pohon mangga. Dari temuan itu, ia lalu menelusuri ceceran darah hingga melihat sesosok tubuh manusia yang berada di dalam jurang.
"Saksi Jumanto langsung turun ke dalam jurang untuk melihat sesosok tubuh manusia tersebut. Dan setelah sampai bawah, ternyata sosok itu adalah ibunya," papar Adhi.
Korban saat itu ditemukan dalam posisi tengkurap, dengan rok atau baju bawah terbuka atau setengah bugil.
Baca juga: Polisi Temukan Motor di Jembatan Mojoroto Kediri, Diduga Milik Mayat Wanita Berbaju Tidur
"Ada luka di pelipis dan kepala bagian belakang serta ada darah di rambutnya," tambah Adhi.
Melihat yang meninggal itu adalah ibunya, Jumanto langsung pulang memberitahukan keluarga. Kemudian mereka bersama-sama menuju jurang dan melapor ke Kepala Desa Banjarimbo.
"Saat ini masih proses autopsi. Dugaan kuat mengarah ke pembunuhan," tandas Adhi.