Banyuwangi - Warga Banyuwangi yang tinggal di area terdekat Gunung Raung ternyata tidak mendengar suara gemuruh salah satu tanda erupsi. Hingga Rabu (27/7/2022) malam, mereka juga belum terdampak abu vulkanik.
Wawan (46), warga Dusun Gumuk Candi, Desa/Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi mengaku merasakan sesuatu tak biasa alias aneh sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, tiba-tiba udara di desannya mendadak panas.
"Tadi setelah Maghrib, suhu udara di kampung kami tiba-tiba hangat dan turun hujan gerimis. Padahal udara di sini selalu dingin. Karena memang berada di kaki Gunung Raung," ungkap Wawan.
Baca juga: Pendakian Gunung Raung Menggeliat Pasca-Erupsi, Tour Guide Full Senyum!
Menurut Wawan, dari pengalaman tahun sebelumnya, jika Gunung Raung erupsi, selalu terdengar gemuruh, baru terlihat kepulan asap abu vulkanik.
Baca juga: Gunung Raung Berstatus Waspada, 4 Kecamatan di Banyuwangi Rawan Terdampak
"Tapi erupsi yang sekarang, saya tidak mendengar apa-apa. Bahkan tidak turun debu vulkanik," tambahnya.
Gunung Raung mengalami 4 kali letusan saat erupsi hari ini, yaitu antara pukul 17.18 sampai 17.28 WIB. Sedangkan ketinggian abu vulkanik 1.500 meter di atas puncak.
Baca juga: Perhatian! Pendakian Gunung Raung Banyuwangi Ditutup Sementara Mulai Hari ini
Meski mengalami erupsi, hingga saat ini Gunung Raung masih berstatus level 1 (normal). Petugas Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Raung juga terus melakukan pemantauan.
Gunung Raung terletak di perbatasan Banyuwangi, Jember dan Bondowoso.