Sidoarjo - Mengaji merupakan kewajiban bagi umat Muslim. Hal itu sebagai upaya memahami kitab suci Alquran. Tak hanya anak-anak, mengaji juga dianjurkan bagi orang dewasa.
Proses belajar mengaji dapat dilaksanakan dimana saja. Di antaranya di Taman Pendidikan Alqur'an (TPA), sekolah, maupun memilih belajar mengaji secara privat seperti yang ditawarkan Syarihub.
Syarihub sebagai penyedia layanan mengaji privat menjadikan belajar mengaji lebih tenang dan ekslusif. Dalam prosesnya dibimbing pengajar yang telah berkompeten dan memiliki sertifikat mengajar dari pesantren atau lembaga terkait.
Baca juga: Bank Penyalur Honor Guru Ngaji di Jember Beralih, Buku Rekening Belum Tuntas
Owner Syarihub Evilita Adriani menjelaskan, perjalanan membangun Syarihub sebagai penyedia layanan mengaji privat bermula ketika dua tahun pendemi Covid-19 melanda Indonesia. Sebab pandemi mulai mengubah cara belajar mengaji dari tatap muka menjadi daring atau online. Syarihub dapat beradaptasi cepat dengan membangun pembelajaran secara online lewat materi yang diajarkan tidak berubah sedikitpun seperti ecara tatap muka atau offline.
"Alhamdulillah, sampai sekarang terus mengalami peningkatan. Siswa ngaji online tak hanya anak-anak, namun juga remaja bahkan dewasa. Menurut mereka, ngaji online bisa membuatnya lebih khusyuk dan fokus," ujar Evilita Adriani.
Evilita Adriana memaparkan, ebanyakan siswa yang memilih Syarihub sebagai metode belajar mengaji karena fleksibilitas jadwal. Hal ini didasari dengan padatnya jadwal siswa mulai dari sekolah, les, maupun kursus lainnya yang menjadi kesibukan siswa setiap harinya.
Baca juga: Ini Harapan Guru Ngaji PPAI Jember pada Paslon Fawait - Djos
Selain itu, siswa juga bisa memilih berapa kali pertemuan dalam satu bulan. Syarihub menyediakan beragam paket bulanan. Mulai dari 4 kali pertemuan per bulan, hingga 20 kali pertemuan per bulan. Biaya yang dibanderol relatif terjangkau, mulai Rp250.000 per bulan. Nantinya, proses mengaji dilaksanakan melalui platform digital seperti aplikasi zoom atau google meet.
"Karena itu, banyak masyarakat yang tertarik dengan ngaji online. Tak hanya di Indonesia, namun juga sampai dari luar negeri seperti Amerika, Korea, dan Singapura. Jadi pengajar kami mengajar ngaji dengan menggunakan bahasa Inggris," imbuhnya.
Tak hanya membawa manfaat bagi masyarakat yang ingin belajar mengaji, Syarihub juga memberi dampak positif untuk para guru ngaji di Indonesia. Hal ini memang menjadi semangat awal Syarihub. Yakni, sebagai penghubung antara masyarakat yang ingin mengaji dan para guru ngaji.
Baca juga: Support Indonesia Emas, Gus Fawait: Anak Guru Ngaji di Jember Kuliah Gratis!
"Karena kami mendapat data bahwa sebanyak 60 persen masyarakat Muslim di Indonesia belum bisa mengaji. Sedangkan ada banyak lulusan pondok pesantren yang memiliki kompetensi untuk menjadi pengajar mengaji. Jadi kami ingin menjembatani mereka," jelas Evilita.
Syarihub menjadi salah satu bentuk ekonomi kreatif yang tumbuh di saat pandemi. Serta tetap bisa mempertahankan eksistensi usahanya meski pandemi sudah mulai mereda. Sebab Syarihub tak hanya beradaptasi dengan kondisi, namun juga berhasil menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.