Jombang - Kabupaten Jombang banyak menyimpan bangunan tua peninggalan kolonial Belanda. Salah satunya bekas bangunan Stasiun Pulorejo di area persawahan Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Dilihat dari kejauhan, bangunan sudah tampak seram. Warga sekitar meyakini tempat tersebut menjadi markas dedemit.
Keberadaan Stasiun Pulorejo sekaligus menjadi bukti bahwa di wilayah Gudo sejak dulu sudah ada transportasi kereta api. Meski kini hanya tinggal tempat tandon dan sumur pengisi air.
Menurut penuturan warga setempat Supi'i (59), Stasiun Pulorejo sudah tidak digunakan lagi sejak 1974. Bahkan, bangunan stasiun juga sudah tidak ada lagi.
Baca juga: Misteri Penyebab Lubang di Dasar Sungai Kaliasat Blitar Terungkap
"Yang tersisa hanya bangunan berukuran sekitar 4 x 6 meter. Dulu ini stasiun kereta uap jurusan Jombang-Pare," ungkapnya, Sabtu (10/9/2022).
Saat ini bangunan yang berada di tanah milik PT KAI itu terbengkalai. Di sekitar lokasi digunakan warga untuk bercocok tanam.
"Ya sudah lama juga dijadikan sawah," katanya.
Menurut Supi'i, bekas bangunan Stasiun Pulorejo memiliki banyak misteri. Terlebih lagi, bangunan peninggalan Belanda memang angker.
Baca juga: Mitos Gunung Pegat Ponorogo, Calon Pengantin Ada yang Berani Melanggar?
"Sekarang dijadikan tempat berkumpulnya makhluk halus. Kalau di sini banyak sekali penunggunya," terangnya.
Ia mengaku pernah mengalami kejadian aneh saat berada di lokasi. Tak hanya itu, ia juga sempat bertemu salah satu penunggu bekas bangunan stasiun. Sosoknya bertubuh besar dan menyeramkan.
"Pernah dijumpai sosok makhluk halus bertubuh sangat besar. Baru minggu kemarin saya mengalami. Pada saat mau mengairi sawah menjelang malam," ucapnya.
Saat itu air diesel mengalir seperti biasanya. Tapi kemudian air tiba-tiba berhenti. Anehnya sebelum melihat penampakan, ia mencium aroma ketela bakar.
Baca juga: Spoiler One Piece Episode 1092: Teka-teki Pulau Egghead dan Dr Vega Punk
"Setelah saya cari dari mana aroma tersebut, tiba-tiba ada kayak genderuwo di atas bangunan," bebernya.
Tidak hanya genderuwo, ada beberapa penampakan dedemit lainnya seperti kuntilanak dan pocong.
"Di sekitar sumur itu juga ada penunggunya," pungkas Supi'i.