Surabaya - Kita kerap mendengar pepatah beauty is just skin deep. Demikianlah mindset masyarakat umumnya, bahwa kecantikan hanya sebatas kecantikan kulit.
AMRO Institute dalam simposium yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetika dan Regeneratif Indonesia (PERDAWERI) Agustus lalu memberi perspektif yang berbeda tentang kecantikan. Kecantikan luar dan dalam.
Menjadi cantik dan awet muda tidak hanya ditentukan kesehatan kulit, tapi semua organ sehat berfungsi dengan baik. Sehingga bukan cuma cantik, seseorang tampak cerdas, bugar dan energik.
Baca juga: Membangun Kesehatan Promotif Preventif dengan Functional Medicine
Proses Penuaan (Aging) Penyebab Penyakit Degeneratif
Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana keadaan organ tertentu terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya kematian pada sel-sel organ yang akhirnya menurunkan fungsi organ.
Proses penuaan adalah penyebab penyakit degeneratif yang paling umum.
Kematian sel pada organ ada dua macam. Pertama, kematian karena sudah waktunya atau terprogram (apoptosis) dan kedua nekrosis.
Apoptosis (Kematian Terprogram), Radikal Bebas dan Antioksidan
Pada setiap pembelahan sel, telomer menjadi lebih pendek. Telomer adalah tutup pada ujung setiap untai DNA dalam kromosom. Seperti plastik pada ujung tali sepatu.
Manakala panjang telomer mencapai level kritisnya, maka sel tidak bisa membelah lagi lalu dimulailah penuaan. Dan pada akhirnya sel mengalami apoptosis. Karenanya telomer dipakai sebagai penanda penting dalam mengukur usia biologis seseorang.
Radikal bebas merupakan produk sampingan proses memproduksi energi dalam sel. Penumpukan radikal bebas dalam sel akibat hiperaktivitas fisik atau pikiran (stres) bisa mengakibatkan pemendekan telomer dipercepat dan akhirnya telomer menjadi aus atau rusak.
Baca juga: Momen Pertemuan PRO EM1 dengan Induk Semang
Antioksidan yang merupakan salah satu metabolit probiotik multistrain dapat menetralisir penumpukan radikal bebas sehingga percepatan pemendekan telomer bisa dicegah.
Selanjutnya, komunitas mikrobiota di dalam usus yang dibangun oleh probiotik multistrain akan terus memproduksi antioksidan. Disinilah cukup antioksidan dalam tubuh dapat mencegah apoptosis dipercepat (penuaan dini).
Nekrosis, Radang dan Antiradang
Nekrosis adalah kematian sel karena peradangan baik peradangan yang berlebihan maupun peradangan derajad rendah tapi berkepanjangan (keradangan kronis).
Radang merupakan respon pertahanan tubuh manakala mendapat jejas. Ada berbagai macam jejas. Pertama, jejas fisik seperti terbentur, teriris dan terbakar termasuk paparan sinar matahari. Kedua, paparan bakteri patogen dan virus merupakan jejas biologi.
Ketiga, jejas psikis yaitu sres dan depresi. Keempat jejas kimia dari bahan kimia atau racun patogen dalam usus ketika terjadi ketidakseimbangan mikrobiota. Racun patogen inilah merupakan jejas terbanyak namun justru tidak dapat kita sadari.
Baca juga: Probiotik Multistrain, Solusi Aman dari Infeksi Virus dan Patogen saat Umroh
Riset AMRO berbasis seluler membuktikan pemberian metabolit probiotik multistrain dapat mencegah peradangan sel yang sehat ketika mendapat jejas atau memulihkan sel yang radang. Dengan demikian nekrosis akibat peradangan dapat dicegah.
Solusi Antiaging dengan Suplementasi Probiotik Multistrain
Riset AMRO berbasis seluler membuktikan stem sel atau sel yang sehat menjadi regeneratif mengganti sel yang rusak apabila di-treatmen dengan metabolit probiotik multistrain.
Inilah yang menjadi dasar perlunya setiap hari suplementasi probiotik multistrain dengan metabolitnya untuk mendapatkan manfaat antiaging pada semua organ. Sehingga organ-organ sehat dan berfungsi dengan baik. Lalu seseorang bukan hanya tampak cantik, tapi cerdas, bugar dan energik.
PRO EM1 adalah suplemen kesehatan probiotik yang mengandung probiotik multistrain yang hidup dan metabolit aktifnya seperti antioksidan dan antiinflamasi alami, dengan masa simpan yang panjang.