Bojonegoro - Sebanyak 23 orang istri gugat cerai suaminya lantaran kecanduan judi online. Fenomena perceraian muncul yang disebabkan karena judi online ini ngetrend sejak bulan Agustus.
Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Solikin Jamik mengatakan pada bulan Agustus tercatat ada 356 perkara yang di angani oleh Pengadilan Agama Bojonegoro. Paling banyak masih didominasi kasus perceraian yakni 282 perkara.
"Dari data tersebut yang paling banyak mengajukan yakni dari pihak istri, ada sebanyak 189 perkara cerai gugat, sisanya talak," ujar Sholikin Jamik, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: 978 Pasangan di Bojonegoro Bercerai gegara Judi Online
Solikin menjelaskan faktor ekonomi masih mendominasi maraknya kasus perceraian.
Baca juga: Pemkab Bangkalan Teken Pakta Integritas Perangi Judi Online
Selain itu, dia juga mengungkapkan, dari data bulan Agustus itu terdapat fenomena baru seperti judi online yang melatarbelakangi terjadinya hancurnya rumah tangga.
Dia menyebut ada sebanyak 23 perkara perceraian yang disebabkan karena sang suami kecanduan judi online.
Baca juga: Rutan Sumenep Cek Ponsel Pegawai, Cegah Judi Online
"Indikasinya karena sang istri marah-marah karena suaminya tidak bekerja, hanya bermain main HP, berharap mendapat kemenangan dari bermain game tapi ternyata malah bangkrut," tandasnya.
Sementara itu Pengadilan Agama Bojonegoro hingga bulan Agustus mencatat ada 2.088 perkara perceraian yang terdiri dari 1.478 cerai gugat dan 610 cerai talak.