Kediri - Makam Dempul di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri dikenal memiliki aura mistis di kalangan masyarakat.
Makam bersejarah yang berada di area Ponpes terbesar se-Asia Tenggara itu, konon merupakan wilayah terlarang bagi para santri.
Namun, di balik keseraman makam tersebut, rupanya di sejumlah tempat berjuluk Kota Tahu itu juga ada yang tak kalah seram. Seperti halnya di bekas Gedung Bioskop Jaya, Dermaga Sungai Brantas hingga makam Karangdoro.
Baca juga: Cerita Ular Siluman Penghuni Sumur Tua Teror Penyewa Ruko di Lamongan
Namun, sebelum membahas makam yang terletak di Desa Bulu, Kecamatan Semen, hingga Bioskop Jaya, mari mengulas tentang keangkeran makam Dempul di Ponpes Lirboyo.
1. Makam Dempul
Ponpes bersejarah itu didirikan oleh KH. Abdul Karim pada tahun 1910 M. Untuk lokasi makam Dempul berada di sebelah utara kawasan ponpes. Pohon rindang dan rumput liar menambah kesan seram kawasan ini.
Nama Dempul berasal dari kata dengkul atau lutut. Karena cara memakamkan jenazah di sini konon dilakukan dengan galian tanah yang dangkal. Mayat-mayat tanpa identitas dari RSUD Gambiran Kota Kediri, misalnya hanya dikubur setinggi lutut orang dewasa.
Dalam cerita lain, kawasan makam Dempul merupakan pembuangan jin-jin yang bermukim di kawasan Ponpes. Bisa dibayangkan keangkeran makam Dempul ini.
2. Makam Karangdoro
Makam itu berlokasi di Desa Bulu, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Dari cerita masyarakat, penampakan hantu wanita cantik hingga ular besar kerap menghantui warga sekitar.
Tempat ini sebenarnya jauh dari kesan angker. Makam terlihat bersih dan terbuka, tepat di pinggir jalan desa.
Tapi, menurut Sakroni, Ketua RT 03, RW 04 Dusun Karangdoro, hantu-hantu di makam Karangdoro menjelma dengan berbagai wujud. Penampakan itu pernah menimpa putrinya yang mengaku melihat penampakan wanita cantik di kuburan tersebut.
Masih menurut Sakroni, juga pernah terjadi kecelakaan yang dialami warga tetangga desa. Korban bercerita melihat ular besar melintas di tengah jalan. Bermaksud menghindar, ia justru terjatuh bersama anaknya.
Istri Sakroni, Nur Hayati punya cerita tak kalah seram. Seorang pedagang sayur disebutnya tertipu pembeli yang ternyata hantu.
Selain cerita-cerita tersebut, Sakroni juga punya cerita menarik tentang pesugihan Siti Juariyah. Konon, Siti Juariyah adalah hantu manusia berbadan kuda.
Baca juga: Sakit Akibat Gangguan Makhluk Halus Bikin Merinding! Ini Cara Antisipasinya
Salah satunya seorang dari Jawa Tengah yang mengaku memiliki banyak utang. Dia datang dengan seorang santri ke kuburan itu. Setelah masuk ke makam Karangdoro kemudian mereka menghilang bak ke alam lain. Masyarakat desa yang mengantar pun kaget.
3. Dermaga Sungai Brantas
Tak kalah dengan dua makam di atas, Dermaga Sungai Brantas juga dikenal sangat menyeramkan. Kesaksian itu seperti diceritakan Novira, perempuan di Kediri yang dikenal sebagai indigo. Menurutnya, di sungai itu banyak sosok menyeramkan.
Ceritanya, ada seorang perempuan ditemukan mati bunuh diri. Dalam suatu kesempatan, Novira melihat bayangan perempuan tengah duduk. Di lehernya terikat seutas tali.
"Seperti orang sedang menyesal, karena ceritanya memang perempuan yang bunuh diri di sini itu karena percintaan," ulas Novira.
Energi negatif juga dirasakannya di pohon bawah Dermaga Sungai Brantas. Di sana terdapat sosok yang lebih menyeramkan.
4. Gedung Bioskop Jaya
Baca juga: Misteri Penampakan Kakek Tua di Petilasan Syekh Subakir Banjardowo Jombang
Nah, untuk tempat angker lainnya, disebut Novira ada di bekas Gedung Bioskop Jaya. Lokasinya berada di depan gedung Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota, Jalan Brawijaya. Gedung itu dikatakan sudah lama tak bertuan. Terakhir, bioskop ini berjaya sebelum tahun 80-an.
Saat ini, gedung tersebut banyak dihuni makhluk astral menyeramkan. Apalagi di ruangan loket.
"Bentuknya tidak utuh, banyak juga yang datang dari tempat seberang. Mungkin korban-korban kecelakaan," tutur Novira.
Energi negatif di bekas gedung Bioskop ini, menurutnya bahkan ada sejak bioskop masih aktif, karena perilaku para penontonnya. Diketahui bioskop ini kerap memutar film vulgar.
Cerita mistis soal gedung ini juga diungkap Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwiratmoko. Katanya, di gedung yang akan dimanfaatkan oleh Satpol PP itu sering kali dijumpai hal-hal gaib.
"Dulu pas masih ada temen-temen jaga, itu sering ada denger orang mandi, ada suara nangis," ungkap Agus.
Saat ini gedung tua itu tidak lagi dijaga. Namun sudah mulai diperbaiki di bagian depannya. Tahun depan, rencananya akan mulai digunakan oleh Satpol PP Kota Kediri.