Surabaya - Sikap Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad untuk mundur dari jabatan Ketua DPRD Lumajang karena salah ucapkan sila ke empat Pancasila sudah bulat.
Anang telah mendatangi DPW PKB Jatim untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya ke DPW PKB Jatim dan diterima Wakil Sekretaris PKB Jatim Sholihul Umam. Surat tersebut diserahkan kemarin.
"Karena harus melalui mekanisme kepartaian pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang, hari ini saya serahkan surat resmi pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang ke partai. Semoga segera ditindaklanjuti," ujarnya dalam pres rilis, Jumat (16/09/22).
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Lumajang, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km di Atas Puncak
Anang yang juga Ketua DPC PKB Lumajang berharap semua pihak dapat meamaklumi dan mengerti terhadap sikapnya ini.
"Saya mohon maaf dan semoga sahabat-sahabat saya di PKB memahami kondisi saya," tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Sekretaris PKB Jatim Sholihul Umam menyatakan akan diproses secara administrasi kepartaian.
Baca juga: Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru
"Iya, surat pengunduran diri Pak Anang sudah saya terima. Secara administrasi surat pengunduran diri diterima," kata Umam.
Kendati demikian, lanjut Umam, proses pengunduran diri Anang dari kursi Ketua DPRD Lumajang berada di tangan pimpinan DPW PKB Jatim. Masih harus melalui beberapa prosedur. Diantaranya pemanggilan untuk dimintai klarifikasi dan lain sebagainya.
"Prosedur organisasi harus berjalan. Pastinya akan dipanggil untuk dimintai klasifikasi. Harus tabayyun dulu," ujarnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Kembali Terjadi, 8 Kali dalam 6 Jam
Sebelumnya, video Anang salah membacakan Pancasila viral di media sosial saat aksi demonstrasi HMI yang menolak kenaikan BBM di gedung DPRD Lumajang. Aksi demonstrasi sempat ricuh sehingga para demonstran berhasil masuk ke ruang paripurna.
Dalam pertemuan dengan mahasiswa tersebut, Anang selaku Ketua DPRD Lumajang diminta untuk mengucap Pancasila. Dalam sila pertama sampai sila ke tiga lancar. Baru di sila ke empat Anang lupa sehingga itu diviralkan.