jatimnow.com - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang terus meningkat sejak Rabu (19/11) telah membuat status gunung ditetapkan menjadi Level IV (Awas), memicu respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dan tim gabungan penanggulangan bencana.
Per Kamis, 20 November 2025, tercatat sebanyak 963 jiwa warga telah dievakuasi dan mengungsi di 8 titik lokasi yang tersebar di wilayah Lumajang.
Data terkini dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lumajang menunjukkan bahwa operasi penanganan fokus pada evakuasi dan layanan darurat di lima titik wilayah terdampak, mencakup Kecamatan Candipuro (Sumberwuluh, Gunung Sawur) dan Kecamatan Pronojiwo (Oro Oro Ombo, Supiturang, Sumberurip).
Meskipun status gunung berada pada level status Awas, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, bersama tim PMI, melaporkan bahwa hingga 20 November 2025, tidak ada laporan korban jiwa meninggal dunia. Namun, tercatat ada 3 jiwa korban luka yang telah ditangani.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama, terutama setelah Pemkab menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana selama 7 hari.
“Ketika kita bekerja bersama, solidaritas dan kesiapsiagaan akan menjadi kekuatan kita. Bencana bisa kita hadapi dengan kepala dingin dan langkah nyata,” ujar Bupati Indah Amperawati. Ia juga meminta penghentian aktivitas pertambangan di aliran lahar untuk keselamatan.
Kerusakan infrastruktur akibat erupsi Gunung Semeru tercatat signifikan, meliputi 21 rumah huni terdampak, rusaknya 2 km jalur akses, serta terputusnya 1 titik jalur penghubung utama. Selain itu, 1 fasilitas kesehatan, 2 fasilitas pendidikan, dan 2 fasilitas ibadah juga terdampak.
Baca juga:
Status Awas Semeru Berlaku, Ini Titik Wajib Evakuasi yang Ditetapkan Badan Geologi
Dalam upaya tanggap darurat, PMI Kabupaten Lumajang memobilisasi 11 personel relawan dan 1 unit ambulans. Fokus utama distribusi bantuan per 20 November adalah Makanan Siap Saji, yang telah disalurkan kepada total 363 jiwa penerima manfaat.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ketika meninjau lokasi terdampak memastikan dukungan penuh Pemprov Jatim, terutama untuk wilayah Pronojiwo.
"Untuk makanan anak-anak Insyaallah siap. Karena saya sendiri yang menyerahkan tadi, termasuk yang lansia kan jadi satu area. Ada juga area umum. Insyaallah sudah termanage dengan baik,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ketika meninjau lokasi terdampak.
Baca juga:
Seluruh Pendaki Gunung Semeru Dievakuasi dengan Selamat Pasca Terjebak Erupsi
Meskipun layanan kesehatan dan distribusi air bersih belum tercatat dalam rincian distribusi per Kamis, PMI telah menyiagakan posko di Markas PMI Kabupaten Lumajang, Jalan Kolonel Suwignyo No. 10.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjauhi sektor selatan-tenggara dalam radius delapan kilometer dari puncak kawah sesuai dengan arahan Badan Geologi.
URL : https://jatimnow.com/baca-80667-erupsi-gunung-semeru-963-warga-mengungsi