Surabaya - Komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang menceburkan diri ke sungai Jalan Kedinding Lor, Surabaya berhasil diamankan. Para pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Kenjeran.
Berdasarkan data dari polisi, tiga maling itu berasal dari Surabaya, yakni Sahrul (21) warga Pecindilan, Firman (21) warga Tambak Wedi dan Rispo (19) warga Pecindilan.
"Mereka ini komplotan. Bisa dibilang spesialis, karena sudah mencuri lebih dari tiga kali," kata Kanitreskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi kepada jatimnow.com, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Komplotan Pengedar Sabu Pantura Lamongan Tertangkap, Ini Temuan Polisi
"Mereka ini satu komplotan. Teman sehari-hari. Ada yang bekerja sebagai driver ojek online. Ada juga yang bekerja sebagai penjual bakso," tambahnya.
Soeryadi menjelaskan, para tersangka nekat mencuri lantaran butuh uang buat bayar utang pinjaman online (pinjol). Selain itu, juga untuk senang-senang di tempat karaoke usai motor curiannya terjual.
"Pengakuannya punya utang di aplikasi pinjol sebanyak Rp900 ribu. Ada juga yang Rp1 juta. Macem-mecem. Pengakuannya nekat mencuri karena itu," jelasnya.
Komplotan curanmor, masih kata Soeryadi, telah beraksi sekitar enam bulan yang lalu. Selama itu, pengakuannya telah berhasil menggasak empat motor.
Baca juga: Aksi Menegangkan Polisi Evakuasi Pelaku Curanmor dari Sungai Surabaya
"Kebanyakan yang dicuri motor jenis matik. Dari Honda Beat sampai Vario. Pengakuannya dilempar ke daerah Madura," jelasnya.
Dalam beraksi, komplotan ini berbagi peran. Rispo sebagai pengawas, Firman menjual, dan Sahrul sebagai eksekutor.
"Mereka ini sudah terorganisir. Sudah ada tugasnya masing-masing. Saat ini kasusnya masih kami kembangkan dan dalami lagi. Juga termasuk menyelidiki penadah yang membeli motor curian komplotan ini," tandas Soeryadi.
Baca juga: Tiga Komplotan Curanmor Dibekuk di Mojokerto, 2 Ditembak
Diketahui, komplotan maling motor ini berhasil dievakuasi Unit Reskrim Polsek Kenjeran dari amukan massa usai menceburkan diri ke sungai di kawasan Jalan Kedinding Lor, Surabaya, sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (19/9/2022).
Tak mudah mengevakuasi komplotan maling ini, karena cukup lama berada di sungai yang dikepung warga. Butuh waktu hampir 3 jam lebih untuk mengevakuasi mereka.
Anggotanya pun sempat menembakkan pistol ke udara untuk membubarkan massa yang sudah mengamuk.