jatimnow.com - Sate Taichan, kuliner asal Jepang, kini sedang hits di Jombang. Makanan berbahan dasar daging ayam tersebut saat ini digandrungi muda mudi atau milenial di Kota Santri.
Terletak di Jalan Gubernur Suryo, Jombang, kedai Sate Taichan milik mbak-mbak cantik itu, tidak pernah sepi pembeli.
Adalah Diana Mega Putri (24), pemilik kedai tersebut. Dia menjelaskan, sate ini berbeda seperti pada umumnya yang dilumuri bumbu kacang dan kecap manis.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong 24 Jam di Surabaya, Cocok buat Malam Mingguan
Namun, daging ayam yang dicampur, dibumbui garam, jeruk limo, cabai dan resep lainnya. Lalu disajikan mengikuti zaman selera milenial.
Dia menjelaskan bahwa kedai Sate Taichan ini baru buka 6 bulan lalu. Ia memulai bisnis ini lantaran gemar berwisata kuliner. Begitu ketagihan, dia belajar memasak sendiri sampai bisa membuka usaha tersebut.
"Awalnya memang Sate Taichan ini masakan kesukaan saya sejak SMA. Setelah itu belajar bagaimana masak sendiri sampai dirasa mantap. Akhirnya dapat dukungan dan membukalah usaha ini. Alhamdulillah diberikan kelancaran sampai saat ini," tutur Diana, Minggu (2/10/2022).
Dia menjelaskan, pembuatan Sate Taichan ini mirip dengan pembuatan sate pada umumnya. Namun yang membedakan adalah bumbu-bumbunya.
"Satenya dari daging ayam, yang dibersihkan sampai putih dan diiris-iris. Bumbunya bawang merah dan putih, garam, jeruk limo, sedikit cabai dan bumbu lainnya. Selanjutnya semua bumbu tersebut dilumurkan ke daging putih yang sudah ditusuk rapi," bebernya.
"Setelah itu tinggal dipanggang selama kurang lebih 15 menitan. Mudah sih kalau dijelaskan sama dilihat, tapi untuk melakukannya agar membuahkan yang maksimal itu harus telaten. Seperti membersihkan daging, mencampurkan bumbunya dan proses pemanggangannya," sambung Diana.
Setelah masak, 5 tusuk Sate Taichan ditaruh pada piring yang beralaskan kertas minyak. Seporsinya sudah satu paket dengan nasi putih, sambal dan jeruk nipis.
Baca juga: Plating, Intuisi Seni Penyajian Sebuah Hidangan
"Rasa yang membuat beda daripada sate pada umumnya, sate ini lembut enak dikunyah dan tidak ada bumbu kacangnya. Rasanya pedas dengan ragam varian, dan rempah-rempah itu nantinya akan terasa juga. Sehingga nyaman deh," paparnya.
Setiap harinya, ia mengaku bisa menghabiskan 400 tusuk Sate Taichan dengan bahan 5 kilogram daging ayam. Terdapat 6 varian Sate Taichan di warung sederhana milik Diana ini.
"Ada Sate Taichan ayam, kulit, mix, mercon ayam, mercon mix, paket komplit. Kalau soal harganya masih normal, dari Rp18 ribu sampai Rp20 ribu. Bisa pesan antar, juga dimakan santai di tempat. Aneka minumannya juga banyak," ujarnya.
Soal omzet setiap malamnya, Diana hanya menyebut bisa meraup keuntungan dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
"Alhamdulillah bersyukur bisa tetap lancar dan semoga seterusnya bertahan. Kalau soal bukanya sejak 5 sore dan tutup jam 12 malam," tambah dia.
Baca juga: Santap Kuliner Jadul Bumi Panji Kediri Sembari Ngadem di Lereng Gunung Wilis
Sementara Sandra Dewi (22), salah satu pelanggan di warung ini mengaku sudah ketagihan dengan Sate Taichan.
Katanya, daging satenya dirasa lembut dan enak begitu dilumpuri sambal yang dicampur sejumlah rempah-rempah itu. Dan dalam seminggu sekali, dia menyempatkan waktu untuk menikmati masakan tersebut.
"Kami langsung pesan dua ini loh, Sate Taichan mercon ayam dan kulit. Rasanya enak, dagingnya mudah dikunyah, rempah-rempahnya terasa banget dan pedasnya nampol," ungkap Sandra.
Selain itu, harga yang dibanderol juga masih normal. Bahkan warung ini bersih dan strategis.
"Kalau harganya masih biasa saja sih, pasaran. Masakannya udah enak, tempatnya selalu bersih dan nyaman untuk bersantai. Ya sambil menikmati masakan di tengah hiruk pikuk kendaraan. Tapi di sini itu tetap terasa tenang, nyaman deh pokoknya," pungkasnya.