jatimnow.com - Keluarnya 11 guru MTs Unggulan Al Ishlah Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut kini menjadi terbengkalai.
Terlebih, Kepala Sekolah di sekolahan tersebut, Sarengat, juga mundur dari kursi jabatannya, ditambah dengan dua staf karyawan yang juga ikut mengundurkan diri.
Ketua Yayasan Al Husniyyah yang menaungi MTs Unggulan Al Ishlah, Joko Prayogo mengatakan, pengunduran diri dari beberapa posisi strategis mulai dari kepala sekolah, wakil kepala (Waka) Kurikulum dan Waka Kesiswaan membuat kelimpungan pihak yayasan mengatur jadwal mengajar.
Baca juga: Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri
Baca juga: Begini Tanggapan Ketua Yayasan Mts Al Ishlah soal Keluarnya 11 Guru
Pasalnya, dari 16 tenaga pengajar, 11 guru dan 1 kepala sekolah yang mundur hanya tersisa 4 guru yang 1 orang diantaranya cuti karena hamil.
"Kalau untuk kepala sekolahnya sudah ada penggantinya tapi masih Plt (pelaksana tugas). Dan tugas fungsi Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan kita keroyokan nggarapnya," kata Joko saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/7/2018).
Baca juga: Dijuluki Sekolah Teroris, 11 Guru Mts di Banyuwangi Mengundurkan Diri
Baca juga: Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga
Sedangkan, untuk pembagian jadwal pembelajaran, menurutnya, dari 219 siswa yang terbagi dalam 6 kelas itu di handle 3 guru tersisa dengan menambahkan jumlah jam mengajar.
"Sisa guru yang ada kita bebankan tambahan jam pelajaran, yang awalnya rata-rata tiap guru 4 jam pelajaran menjadi 6 hingga 8 jam pelajaran," ujarnya.
Namun demikian lanjutnya, sejak 3 hari yang lalu dirinya mengaku, ada 3 orang guru bantu yang mendaftarkan diri.
"Jadi dapat diperbantukan di 3 kelas sisanya," ucapnya.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Kirab Budaya, Terduga Teroris, Hari Jadi Pemkab Jombang
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes