jatimnow.com - Batik merupakan salah satu warisan budaya yang ditetapkan Unesco sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan nonbendawi. Di Indonesia setiap tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai hari Batik Nasional.
Jatimnow.com mengunjungi pembuatan batik tulis Jombangan, yang ada di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Galeri batik yang dinamai Pesona Batik Jombang ini, telah berdiri sejak tahun 2015.
Nunuk Rahmawati (55) pemilik Galeri Batik Pesona Jombang mengaku sudah membuat ribuan karya batik tulis khas Jombangan mulai dari pakaian, selendang, dan juga tas maupun jaket dari pewarna alam.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Ia menyebut ada ciri khas batik yang dibuat oleh Galeri Pesona Batik Jombang. Tak hanya itu, karya batik ini juga sudah resmi dipatenkan.
"Yang pertama itu adalah Batik Pesona Jombang, terus tema besutan, selanjutnya Nindi Pronojoyo dan ada satu yang masih dalam proses yakni Tunggul Agrani," ungkapnya, Senin (3/10/2022).
Dalam setiap tema, lanjut dia, memiliki makna yang beragam. Seperti Batik Pesona Jombangan. Ia mengaku pada tema tersebut, ada beberapa ikon yang mencakup semua yang ada di Jombang.
"Seperti ada kubah yang menggambarkan Jombang itu Kota Santri. Di situ ada gambar duren, Wonosalam yang terkenal dengan Duren Bido-nya. Di atas kuba ada gambar manik-manik, karena Jombang sudah ekspor ke luar negeri manik-manik yang ada di gambang. Terus ada cengkeh, ada daun tembakau, ada jagung, dan lain sebagainya," bebernya.
Ia menyebut tema ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Jombang. Seperti salah satunya tema besutan.
"Besutan itu adalah cikal bakal berdirinya ludruk yang ada di Jombang. Dan yang selanjutnya rimbi puromojo, filosofisnya adalah pintu gerbang kerajaan Majapahit yang ada di selatan yang ada di Ngrimbi, Bareng," paparnya.
Ia menjelaskan jika pembuatan batik di galeri miliknya itu masih menggunakan cara-cara tradisional dan memanfaatkan bahan alami, yang ramah lingkungan.
"Saya kerjakan sendiri secara manual, dengan mencanting, mewarnai dengan warna alami, dengan memanfaatkan pewarna yang ada di lingkungan seperti daun indigovera, akar mengkudu, jolawe, tingi dan lain sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Ini Usul Batik dari 14 Dapil jadi Seragam
Karya dari Galeri Batik Pesona Jombang ini dipasarkan hingga ke luar pulau Jawa.
"Pemasaran kita sudah mencakup seluruh Indonesia, dan itu sudah ada pesanan banyak. Bahkan ini ada pesan dari Papua, dan kini sudah kita desain," katanya.
Batik yang paling diminati di pasar adalah Batik Pesona Jombangan. Yang pembuatannya menggunakan pewarna alami.
"Yang paling diminati produk kami yang menggunakan warna alam. Salah satunya motif pesona Jombang," ucapnya.
Untuk urusan harga, batik tulis yang ada di Galeri Pesona Jombang ini beragam. Mulai dari harga yang sangat murah hingga harga yang mahal dengan kualitas terbaik.
Baca juga: Desainer FikyAisha Bakal Tampilkan Batik Tanjung Bumi Bangkalan di JMFW
"Di sini harga mulai dari 100 ribu, hingga 7 juta. Karena sasarannya mulai kalangan menengah ke atas. Selain itu mereka suka motif yang saya buat dan pemakaian pewarna alam," tegasnya.
Nunuk mengaku karya Batik Pesona Jombang juga mengikuti perkembangan fashion kalangan milenial. Sehingga banyak muda mudi yang meminati karyanya.
"Fashionnya juga cocok untuk anak-anak muda," sambungnya.
Dan pada kesempatan Hari Batik Nasional, ia menyampaikan pesan pada generasi penerus agar selalu mencintai produk lokal.
"Marilah kita cintai produk lokal, dan harus kita kembangkan warisan leluhur yaitu batik," pungkasnya.