jatimnow.com - Sebagian orang mungkin asing mendengar kata 'Nyusuk Iwak'. Namun di Kabupaten Lamongan, tradisi mencari ikan secara massal itu merupakan agenda yang dinanti-nanti.
Di desa Darmolemahbang, Kecamatan Sarirejo, misalnya. Desa ini rutin menggelar Nyusuk Iwak di waduk setempat. Tampak ratusan warga tumplek blek di waduk untuk menangkap ikan beramai-ramai, Jumat (14/10/2022).
"Kegiatan tahunan, biasanya nggak hanya warga desa setempat tapi juga luar desa dalam Kecamatan, mungkin kurang lebih diikuti 200 orang tahun ini," kata pemuda Desa Darmolemahbang, Aang Hunaifi.
Baca juga: Keren! Kelompok Wanita Tani di Ponorogo Diajari Kembangkan Pengolahan Ikan Lele jadi Keripik
Setiap tahunya, kata Aang, warga antusias mengikuti Nyusuk Iwak, meski harus membayar Rp50 ribu. Apalagi, ikan di waduk itu terkenal berukuran besar dan melimpah.
"Selain jumlah melimpah, ukurannya juga tergolong besar, dengan jenis ikan dari mulai Bandeng, Mujair, Sombro dan beragam jenis ikan air tawar lainya," jelasnya.
Baca juga: Kakek di Surabaya Ditemukan Tewas Mengapung dalam Waduk
Dari pantauan jatimnow.com, warga berlomba-lomba menangkap ikan di waduk yang telah surut. Tak sedikit yang menangkap ikan dengan tangan kosong. Sementara lainnya memanfaatkan sesek atau anyaman bambu.
Baca juga: Mbak Cicha Ajak Anak-anak TK di Kediri Makan Olahan Ikan untuk Cegah Stunting
Tampak wajah ceria para warga yang berhasil mendapatkan ikan berukuran sebesar lengan tangan orang dewasa.
"Jadi orang-orang yang Nyusuk iwak itu langsung terjun ke waduk yang telah surut. Jadi nggak ada batasan sebanyak-banyaknya boleh ambil," terangnya.