jatimnow.com - Harga ikan di Kabupaten Lamongan anjlok sekitar 30 persen. Kondisi ini merupakan dampak siklus pergantian musim.
Seperti dikatahui Kabupaten Lamongan merupakan wilayah pertanian mina padi atau sistem budidaya gabungan antara padi dan ikan tawar dalam satu lahan yang sama.
Pergantian siklus ini, berdampak pada harga jual ikan yang mana masyarakat melakukan panen ikan serentak sehingga pasokan ikan mengkat signifikan.
Menurut Kepala UPT Pasar Ikan, Kabupaten Lamongan, Rendi Agus Setiawan melalui stafnya Teguh Pasokan hasil tambak ke Pasar Ikan hingga mampu menyentuh puluhan ton per harinya.
“Data perhari bisa 60 hingga 70 ton yang masuk ke Pasar Ikan Lamongan, Harga jadi jatuh sampai pada kisaran 30 persen, dari harga normal," katanya, Jumat (16/5/2025).
Baca juga:
Nikmatnya Olahan Serba Ikan Kutuk di Warung Bernuansa Pedesaan Lamongan
Hal ini juga membuat aktifitas perdagangan padat setiap pagi, dimana terjadi penumpukan antrean masuk menuju Pasar Ikan Lamongan.
“Karena saking banyaknya sampai antre mau masuk pasar ikan,” ucap teguh
Menurut teguh fenomena antrean panjang ini merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi menjelang musim tanam padi.
Baca juga:
Keren! Kelompok Wanita Tani di Ponorogo Diajari Kembangkan Pengolahan Ikan Lele jadi Keripik
“Siklus tahunan musim tanam semacam ini. tapi mau tanam musim tanam padi, tambak banyak yang dikuras," urainya
Harga ikan air tawar, untuk ikan jenis Mujair saat ini hanya dijual Rp 15 ribu per kilogram. Sedangkan, bandeng isi 10 ekor dijual Rp 15 ribu sampai 17 ribu per kilogram dan udang isi 100 dijual seharga Rp 55.000 saja. Diperkirakan puncak musim panen ikam akan berlangsung hingga Juni mendatang.
URL : https://jatimnow.com/baca-76902-pasokan-ikan-di-lamongan-melimpah-harga-jual-anjlok