jatimnow.com - Sebanyak 120 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Ponorogo mendapatkan pelatihan Digitalisasi UMKM untuk meningkatkan omzet melalui marketplace. Pelatihan diadakan di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian dan Pengambangan (Bappeda Litbang), Sabtu (15/10/2022).
Ratusan pelaku usaha terlihat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Citra Lentera Indonesia. Dalam pelatihan, juga dihadiri Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Kabupaten Ponorogo Sumarno.
“UMKM di Ponoroyo itu banyak. Tetapi yang go digital masih sedikit,” ujar Sumarno.
Baca juga: Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM
Pelatihan ini tentu sangat membantu. Pasalnya, pelaku UMKM memang harus Go Digital untuk memperluas pangsa pasar mereka.
Sumarno berharap adanya pelatihan digitalisasi bisa meningkatkan jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Ponorogo. Sebab pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun lalu sangat mempengaruhi jumlah UMKM di Bumi Reog.
Berdasarkan data, pada 2019 di Ponorogo ada sebanyak 38 ribu pelaku UMKM. Namun saat pandemi atau 2020, jumlahnya menurun hingga tinggal 19 ribu pelaku UMKM.
Baca juga: Cara PKB Berdayakan Perempuan Jatim di IWF 2024
"Untuk 2022, hasil pendataan yang masih berjalan baru ada 10 ribu pelaku UMKM yang terdata di Dinas Perdagkum," katanya.
Untuk meningkatkan jumlah UMKM, Disperdagkum Kabupaten Ponorogo akan terus menggenjot digitalisasi. Salah satunya lewat kerja sama dengan Citra Lentera Indonesia.
Sementara itu, perwakilan Citra Lentera Indonesia Yohanes mengatakan pihaknya konsisten bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang kapabel untuk mendampingi para pelaku UMKM. Pelatihan yang dilakukan tidak akan berhenti di sini saja.
Baca juga: Metamorfosis Rati di Kepompong Pertamina
“Kami akan melakukan pendampingan. Mencoba mencari solusi dari permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para pelaku UMKM,” terangnya.
Mewakili Citra Lentera Indonesia, Yohanes juga berterima kasih kepada Pemkab Ponorogo yang juga ikut mendukung pelatihan digitalisasi UMKM. Dalam pelatihan, pihaknya mendatangkan pemateri yang sudah ahli di bidangnya. Salah satunya dari perwakilan marketplace blibli.com. Yohanes berharap usai mendapatkan pelatihan, para pelaku UMKM akan menjadi agen perubahan untuk menggairahkan UMKM di Indonesia.
"Kami bersyukur, pelatihan dapat support penuh dari pemda. Semoga ada perubahan signifikan ke depan. Baik yang sudah memulai usaha maupun bagi yang baru memulai usaha," pungkasnya.