jatimnow.com - Ekskavasi tahap dua hari ke-7 yang dilakukan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur di situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, peneliti menemukan tengkorak kepala manusia.
Koordinator ekskavasi BPK wilayah XI Jatim Pahadi membenarkan adanya temuan tengkorak kepala manusia. Tengkorak kepala manusia ditemukan pada Sabtu (15/10/2022) lalu.
"Tengkorak manusia, ada di sisi Barat. Hanya kepala saja," ungkapnya, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Luluk - Lukman Sowan Kiai Ahmad Hasan Jombang, Direstui Menang Pilgub Jatim
Lebih lanjut, Pahadi mengaku belum mengetahui secara pasti apakah tengkorak kepala manusia itu ada hubungannya dengan situs atau tidak. Sebab tengkorak kepala manusia itu masih baru.
"Kami belum tahu juga, karena itu posisinya juga baru. Tidak ada hubungan dengan struktur ini, tidak ada hubungan. Tidak ada juga hubungan dengan periodesasi," katanya.
Ia memastikan tengkorak kepala manusia temuan peneliti kondisinya masih baru. Sebab ada kerusakan struktur di sekitar temuan tengkorak.
Baca juga: Pj Bupati Jombang Ajak Petani Tembakau di Kabuh Kembangkan Kawasan Industri Sigaret
"Dari rusaknya struktur itu, jadi struktur sudah dirusak. Jadi kami justifikasi jika tengkorak itu baru. Posisinya ada di dalam bukaan struktur yang berbentuk T," bebernya.
Selain temuan tengkorak kepala manusia, tim peneliti juga menemukan batu tempat menaruh pripih candi yang ada di tengah sumuran. Meski begitu, Pahadi menyatakan peripih candi sudah hilang dicuri orang.
"Peripihnya itu hilang, hilangnya diambil orang. Karena ada lubang pada dinding sumuran. Terdapat lubang di sisi timur dan barat itu sudah rusak, seperti ada lubang," ucapnya.
Baca juga: Data Korban Tewas Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari Malang di Tol Jombang
"Lubang pada sumuran itu biasanya digunakan orang untuk menjarah peripih. Ya bahasanya biasanya digangsir di kiri dan kanan. Rata-rata memang begitu caranya menjarah peripih," sambungnya.
Dalam ekskavasi tahap dua di situs Mbah Blawu, tim telah mengupas tanah seluas 300 meter.
"Kalau sekarang sudah tiga per empat sudah terkupas, sekitar 300 meter persegi, sudah mencapai 70 persen luas lahan yang terkupas. Harapannya dalam minggu ini sudah selesai terkupas seratus persen," pungkasnya.