Pemuda di Jombang Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Madu Klanceng

Rabu, 19 Okt 2022 10:49 WIB
Reporter :
Elok Aprianto
Arifudin Firdaus, warga Dusun Sumoyono, Desa Cukir, yang membudidayakan lebah klanceng penghasil madu.(Foto: Elok Aprianto)

jatimnow.com - Seorang pemuda di Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, membudidayakan lebah jenis klanceng penghasil madu. Kini, lebah klanceng yang dibudidaya sejak awal pandemi Covid-19 telah menghasilkan madu murni yang memiliki nilai jual tinggi. Ia pun meraup cuan jutaan rupiah per bulannya.

Ya, pemuda itu adalah Arifudin Firdaus (23). Dia memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk budidaya lebah klanceng.

Ditemui di kediamannya, Arifudin menjelaskan bahwa budidaya lebah klanceng sudah berjalan hampir dua tahunan. Tepatnya setelah usaha sablon kaus miliknya tutup gegara pandemi Covid-19. Karena gabut, Arif memutuskan untuk menanam tanaman bunga di pekarangan rumah miliknya.

Baca juga: Video: Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Madu Klanceng

"Jadi pas iseng-iseng, menanam bunga di halaman rumah yang kemudian tanamannya sering dihampiri lebah. Sejak itu juga punya inisiatif untuk budidaya lebah klanceng," ungkapnya, Rabu (19/10/2022).

Di halaman rumah yang banyak tanaman bunga berbagai jenis, Arif membuat 8 rumah lebah atau koloni. Ia juga membeli alat pemompa madu dari luar Jombang.

"Ada lima rumah lebah mini atau disebut koloni. Alat penyarang madu ini beli dari teman yang tinggal di Kalimantan," terangnya.

Menurutnya, lima koloni lebah klanceng tidak terlalu sulit perawatannya. Cukup dibersihkan secara rutin. Selain itu, pada bagian tiang bawah koloni diberi lem tikus.

"Terus dirawat, tiap akhir pekan dilihat dan kalau sudah waktunya ya dipanen atau diambil madunya istilahnya. Sementara kalau lemnya itu untuk mengamankan lebah dari serangan hama," katanya.

Hasil budidaya lebah klanceng sangat membantu kebutuhan sehari-harinya. Betapa tidak, dari usaha sederhana itu mampu meraup keuntungan jutaan rupiah tiap bulannya.

"Alhamdulilah masih banyak pelanggan sampai sekarang. Pas musim bunga itu bisa menghasilkan 500 ml madu ketika panen. Kalau musim hujan begini, menurun sekitar 250 ml," ucapnya.

Baca juga: Video: Melihat Sosok 'Manusia Klanceng' dari Probolinggo

Untuk harga jual madu klanceng mulai dari Rp65 ribu hingga Rp600 ribu. Rata-rata pembeli madu kebanyakan warga yang ingin memelihara kesehatan tubuh.

\

"Usaha dari budidaya lebah klanceng ini masih berjalan lancar sampai saat ini. Soal pelanggannya, banyak yang datang dengan mengalami penyakit. Sehingga madunya ini katanya dibuat obat untuk upaya kesembuhan," tegasnya.

Untuk memasarkan produk madu klanceng, Arif memanfaatkan media sosial Facebook. Pembeli madu klanceng pun ada juga yang datang dari luar Jombang.

"Mulai dari Jombang sendiri hingga luar daerah seperti Lamongan, Mojokerto, Malang dan lain sebagainya. Alhamdulillah bisa dibilang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dari hasil budidaya ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kemi (28) salah satu pembeli madu klanceng asal Jombang mengaku sering mengonsumsi madu klanceng lantaran menderita sakit lambung.

Baca juga: Membahayakan Warga, Sarang Tawon Liar di Probolinggo Dibongkar

"Saya ini penderita sakit lambung, jadi madunya saya buat obat untuk sakit asam lambung," ujarnya.

Saat ditanya bagaimana rasa dari madu klanceng, Kemi mengaku berbeda dengan pada umumnya.

"Rasanya itu manis sama agak asam, tapi ini bercampur ya rasanya. Ini memang beda rasanya sama madu lebah lainnya," tukasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jombang

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler