jatimnow.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto melakukan kerja bakti pembersihan saluran air untuk mengantisipasi genangan air di beberapa sekolah.
Kerja bakti ini dilakukan dengan membersihkan saluran air dan membangun selokan baru untuk pembuangan atau jalur keluarnya air.
Dalam kegiatan ini, disdikbud bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (DPUPR) Kota Mojokerto.
Baca juga: Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis, Pemkab Jember Anggarkan Rp5 Miliar
Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, dari catatan dinasnya, terdapat 7 sekolah yang menjadi langganan genangan air.
Tujuh sekolah itu adalah SMPN 6, SMPN 1, SDN Kedundung 1, SDN Kedundung 2, SDN Kedundung 3, SDN Balongsari, SDN Wates 5 serta SDN Blooto.
"Dari tujuh sekolah tersebut, sebagian sudah diatasi sejak beberapa minggu yang lalu dan sebagian lagi masih dalam proses pengerjaan," ujar Amin, Minggu (23/10/2022).
Baca juga: Guru Tampar Murid di Lamongan, Dimediasi Dinas Pendidikan Berakhir Damai
Menurut pria berdarah Madura itu, hasil pantauannya, genangan air tersebut berasal dari tersumbatnya saluran drainase sehingga membuat air hujan tidak bisa mengalir ke sungai dengan lancar.
"Diperlukan kesadaran serta langkah antisipasi cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya genangan ini," tambah dia.
Baca juga: Parade Drumband di Jember, Wabup Sebut Bukan Sekedar Ketukan Alat Musik
Untuk biaya pengerjaan pembuatan selokan baru, lanjut Amin, semuanya diambilkan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sumber anggarannya berasal dari dana APBD Kota Mojokerto (BOSDA).
"Pembiayaan kami bebankan pada BOSDA, dana bantuan dari PemKot Mojokerto," pungkasnya.