Pixel Code jatimnow.com

Mendengar Kesiapan MPLS di Surabaya, Berikut Materi dan Tujuannya

Editor : Ni'am Kurniawan  
Suasana MPLS 2024 (dok.jatimnow.com)
Suasana MPLS 2024 (dok.jatimnow.com)

jatimnow.com - Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, persiapan pra-MPLS sudah dilakukan sejak hari Jumat (11/7/2025) kemarin. 

Ia berharap semua siswa di tingkat SD dan SMP dapat mengikuti MPLS sesuai harapan, karena setiap sekolah sudah memiliki panduan dan ketentuannya.

"MPLS akan dilaksanakan selama lima hari dalam satu minggu, mencakup pembentukan karakter, pengenalan lingkungan sekolah, dan pengenalan bidang studi pembelajaran,” ucap Yusuf, dalam siaran resminya, Minggu (13/7/2025).

Yusuf mengakui, pihaknya telah menciptakan pembelajaran yang mendalam, bermakna, aman, nyaman, dan menggembirakan. 

Sementara bagi siswa SD yang akan naik ke jenjanh SMP, ada penyesuaian besar dengan berbagai bidang studi dan guru yang berbeda. 

“Hal ini perlu disampaikan selama MPLS. Siswa juga akan diajak untuk berinteraksi dan menunjukkan karakter di lingkungan baru mereka,” ujarnya.

Selain itu, Dispendik Surabaya sangat berharap orang tua dapat mendampingi putra-putrinya di awal masa transisi dan adaptasi, khususnya bagi anak-anak SD yang baru masuk sekolah. 

Meskipun anak-anak dari TK yang masuk SD kelas 1 umumnya sudah mandiri dan percaya diri, pendampingan orang tua pada hari pertama sekolah sangat dianjurkan.

Baca juga:
MPLS SLB di Sidoarjo, Ajarkan Materi Vokasi Membuat Kue Basah

"Luangkan waktu untuk mendampingi putra-putri di sekolah. Setelah mereka beradaptasi, orang tua dapat mempercayakan kepada para guru," terangnya.

Tidak hanya itu saja, Dispendik Surabaya juga menjadikan pencegahan perundungan sebagai fokus utama. Yusuf telah berpesan kepada seluruh SD dan SMP se-Surabaya untuk menerapkan pendekatan edukatif dan membangun sinergi antara guru serta kakak kelas demi memastikan tidak ada perundungan.

“Sinergi antara orang tua dan komite sekolah juga akan diupayakan untuk memberikan pemahaman tentang program-program sekolah, termasuk jadwal pelajaran dan tanggung jawab. Orang tua perlu mengetahui jadwal anak-anak pulang sekolah agar dapat melanjutkan pengawasan di rumah,” jelasnya.

Di samping itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga sedang menyiapkan penyerahan seragam gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin (gamis). 

Baca juga:
MPLS Jatim Pecahkan 3 Rekor Muri, Simak Daftarnya!

“Data sudah dikumpulkan dan diharapkan setelah MPLS, sekitar bulan Agustus 2025, semua siswa sudah mengenakan seragam baru,” ungkapnya.

Dengan sudah dimulainya pelaksanaan MPLS, Yusuf memastikan sekolah SD dan SMP negeri tidak akan menambah kuota bangku di luar ketentuan yang berlaku.

"Mekanisme penerimaan siswa baru sudah diatur secara ketat oleh pemerintah pusat. Sistem ini memiliki batasan kuota, jika ada sekolah yang menerima siswa melebihi jumlah kuota yang ditetapkan, maka data siswa yang melebihi batas tersebut secara otomatis akan terkunci atau tidak dapat dimasukkan ke dalam sistem. Bahkan akan berdampak pada pencatatan data dan keabsahan ijazah," tegasnya.