jatimnow.com - Seorang pemuda pelaku perampasan handphone berhasil diamankan pria yang merupakan bapak dari korban. Aksi penyelamatan bapak kepada anaknya ini dilakukan setelah korban berteriak jambret kemudian dilakukan pengejaran.
Peristiwa ini terjadi Senin (7/11/2022) malam, di depan warung kopi (warkop) Ayu 99, Jalan Sidotopo Mulya Gang I B, Surabaya.
Setelah berhasil ditangkap, pelaku yang bernama M Romli (24), asal Madura yang indekos di Jalan Kapas Madya, Surabaya itu langsung dibawa ke Mapolsek Kenjeran bersama barang bukti.
Baca juga: Begal Penyiram Cairan Cabai ke Sopir Online di Probolinggo Dibekuk, 1 Buron
Kanitreskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi mengatakan, yang menjadi korban perampasan handphone itu benama M Rae (25), warga Jalan Bulak Banteng Madya, Surabaya. Sementara bapaknya bernama M Liyan S (47).
"Jadi waktu itu korban sedang duduk di warkop tersebut sambil main handphone. Kemudian datang pelaku yang mengendarai motor Kawasaki Kaze R hitam merah bernopol L 4878 NV. Pelaku kemudian turun dari motornya dan langsung merampas handphone korban," terang Soeryadi, Rabu (9/11/2022).
Mengetahui handphonenya dirampas, korban terkaget dan langsung berteriak jambret sambil melakukan pengejaran. Korban sendiri sempat menahan motor pelaku, namun ditendang tangannya dan pelaku berhasil lolos.
Baca juga: Kurang Ajar! Pria di Kediri Ini Cabuli Calon Pengantin di GOR Jayabaya, Lalu Bawa Kabur Motor
Beruntung, bersamaan dengan itu, rupanya bapak korban mengetahui, kemudian langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku usai motornya ditendang kemudian tersungkur.
Bersama barang bukti, pelaku sempat dipukuli korban dan sejumlah warga, sebelum akhirnya anggota Polsek Kenjeran datang untuk mengevakuasi pelaku dari amuk massa.
"Saat kejadian kebetulan ada anggota kami yang sedang patroli. Pelaku langsung kami evakuasi dari massa kemudian kami bawa ke kantor bersama bukti untuk dilakukan pemeriksaan," jelas Soeryadi.
Baca juga: Video Viral: Aksi Penjarahan Bawang Merah di Ponorogo
Kepada penyidik, pelaku berdalih nekat merampas handphone korban tersebut lantaran butuh uang untuk bayar kos. Pelaku merantau ke Surabaya untuk bekerja sebagai kuli bangunan. Namun, karena kerjaan lagi sepi, akhirnya pelaku nekat melakukan kejahatan tersebut.
"Pengakuannya baru sekali ini. Namun masih akan terus kami dalami dan kembangkan lagi, untuk mencari tahu kemungkinan TKP lainnya," pungkas polisi berpangkat tiga balok tersebut.