jatimnow.com - Memiliki kebutuhan khusus bukan penghalang untuk berkarya. Kesempatan emas itulah yang diambil Sukardi (38). Produk UMKM karya pria asal Jombang ini ini menyulap bambu menjadi karya seni yang luar biasa.
Produk pria asal Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, itu menciptakan tripop dan casing HP, berbahan bambu. Produk ini memiliki seni dan nilai jual yang luar biasa. Bahkan produknya kerap dipamerkan di berbagai event yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Jombang.
Ditemui di kediamannya, Perumahan Sativa blok 19 A, Sukardi menceritakan sejak kecil gemar membuat kerajinan berbahan bambu. Namun sejak menikah, ia mulai menekuni usaha, demi memenuhi kebutuhan hidup.
Baca juga: Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM
“Sejak tahun 2019, karena sejak kecil hobi membuat mainan dari bambu. Dan setelah menikah saya kembangkan,” katanya, Rabu (9/11/2022).
Hasil pengembangan itu ia lanjutkan setelah menikah. Bahkan produk kerajinannya sudah puluhan jenis yang telah dibuat.
“Ada sekitar 20-an lebih, mas. Yang paling hits saat ini tripod duduk yang bisa dilipat dan casing HP,” katanya.
Ia menjelaskan untuk pembuatan casing HP dari bambu ini awalnya harus memilih bahan yang usianya minimal dua tahun. Selanjutnya bambu dipotong dan dibiarkan mengering, agar kadar airnya berkurang.
Kemudian bambu dipotong sesuai ukuran HP. Nah, bagian kulit bambu dipisahkan, karena yang diambil hanya bagian dalam.
Baca juga: Cara PKB Berdayakan Perempuan Jatim di IWF 2024
Adapun bagian bambu yang sudah dipotong sesuai ukuran HP direkatkan dengan lem. Hasil itu dihaluskan menggunakan kertas gosok, dan dibentuk sesuai ukuran HP pesanan pelanggan.
Untuk proses ini, Sukardi mengaku membutuhkan waktu beberapa hari. Namun, jika pesanan ramai, waktu yang dibutuhkan sedikit lebih lama, karena pembuatan casing HP maupun tripod duduk ini dilakukan secara terpisah.
“Untuk tripod duduk maupun casing HP, biasanya membutuhkan waktu satu hingga tiga hari. Kurang lebih memang sama,” paparnya.
Sukardi mengaku sudah menjual puluhan casing HP dan tripod duduk. Bahkan kedua produk itu masing-masing sudah terjual 30 unit.
Pemanfaatan teknologi digital diakui sangat penting sebagai bagian marketing. Sebut saja media sosial miliknya, menjadi sarana penting promo produk. Sedangkan direct selling atau offline bisa melalui pameran atau event-event lain.
Baca juga: Metamorfosis Rati di Kepompong Pertamina
“Untuk penjualan online bisa melalui Instagram, Facebook, maupun WA dengan nama Devan Bamboo,” ujarnya.
Oh iya, soal harga, ia mengaku jika dua produk andalan ini menyesuaikan pasar. Menurutnya, tarif tergantung dari tingkat kesulitan pembuatan dan prosesnya.
“Untuk casing HP ada dua macam. Yang polos harganya Rp80 ribu, kalau yang ada logo atau tulisan kisaran Rp100 ribu,” pungkasnya.
Kepada jatimnow.com, produk Sukardi telah difasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jombang di beberapa pameran. Selain itu, Dekranasda Jombang juga mengambil produk Sukardi untuk dipasarkan.