jatimnow.com - Persentase pelayanan air bersih di Sidoarjo dinilai masih rendah. Cakupan layanannya bahkan disebut tidak sampai setengah dari luas Kabupaten Sidoarjo.
Rendahnya cakupan layanan tersebut disampaikan Pansus Raperda Penyertaan Modal Perumda Delta Tirta, Bangun Winarso, Jumat (11/11/2022).
Bangun memaparkan, cakupan pelayanan dan sambungan air bersih di Sidoarjo yang dicover Perumda Delta Tirta hingga kini baru mencapai 41% dari total wilayah Sidoarjo.
Baca juga: Bantuan Air Bersih dan Sanitasi TPS Tingkatkan Kesejahteraan Warga Madura
Selain tidak mencapai setengah dari wilayah Sidoarjo, faktor lain yang dihadapi Perumda Delta Tirta adalah Tingkat Kehilangan Air yang juga masih tinggi.
"Hanya 41 persen. Sebagai percontohan, wilayah Krian itu terus ke barat atau Sidoarjo bagian barat masih belum sama sekali," ungkap Bangun.
Baca juga: Rawan Kekeringan, Warga Jipangulu Bojonegoro Gelar Slametan
Bangun mengatakan, sebenarnya Sidoarjo memiliki jatah keteraliran air bersih dari Umbulan sebanyak 1.200 liter per detik. Namun, kenyataannya hal tersebut juga belum terealisasi secara maksimal.
Dia menambahkan, saat ini Perumda Delta Tirta hanya dapat mengaliri cakupan pelayanan air bersih di sekitar area Kecamatan Sidoarjo Kota dan Buduran saja.
"Nah, untuk wilayah Sidoarjo bagian selatan seperti Kecamatan Jabon, itu malah baru tahun depan kebagian untuk pengaliran air dari Umbulan ini," terang Politisi PAN itu.
Baca juga: Terdampak Kekeriringan, Pemkab Lamongan Distribusikan 1 Juta Liter Air Bersih
Selain itu, Sekretaris Komisi B DPRD Sidoarjo ini meminta agar Perumda Delta Tirta lebih serius dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Dia juga berharap, Perumda Delta Tirta dapat menekan angka Tingkat Kehilangan Air yang selama ini masih jadi momok di Sidoarjo.